Kader HMI ditimpuk pakai batu, polisi imbau jangan terprovokasi
Merdeka.com - Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Makassar dilempar orang tak dikenal di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru Riau. Salah satunya kader HMI yang tengah membeli minuman di warung tak jauh dari lokasi kongres, Gelanggang Olah Raga (GOR) Pekanbaru.
"Saya dilempar saat beli minuman di warung. Saya tidak kenal orangnya," ujar korban di Pekanbaru, Minggu (22/11).
Dia menceritakan, sebelum peristiwa itu terjadi, ada kelompok panitia penyelenggara kongres masuk ke arena GOR. Di arena antara panitia dengan peserta kongres sempat terjadi percekcokan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Sempat percekcokan. Setelah itu keluar dari pagar arena. Saat saya ke warung, saya dilempar orang," jelasnya.
Pantauan merdeka.com, korban yang berasal dari HMI Cabang Goa Raya ini mengalami luka pada bagian telinga dan langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, Pekanbaru.
Kapolres Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat mengimbau kepada seluruh peserta kongres HMI untuk tidak terprovokasi dengan Pemberitaan yang beredar. Aries mengkhawatirkan akan meningkatnya kericuhan.
"Saya harap kalau ada apa-apa silakan langsung hubungi kami. Jangan terprovokasi dengan informasi apa pun," ujar Aries.
Dia menambahkan, kepolisian Pekanbaru akan selalu memantau dan mengawasi kader-kader HMI yang ada di lokasi. "Kami akan selalu memantau kalian (kader HMI). Dari awal kami selalu membantu kalian bahkan konsumsi juga."
Di lokasi kongres saat ini terlihat sudah kondusif. Puluhan polisi siap berjaga-jaga di lokasi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan korban penganiayaan itu terjadi lantaran dirinya menolak untuk bergabung ke dalam geng alumni MAN I Medan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa berinisial SS menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8) malam.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaRST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca Selengkapnya