Kader PDIP di Tangerang terlibat narkoba dipecat
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Tangerang memberikan sanksi kepada kadernya yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Tangerang, Pabuadi. Dia dipecat lantaran ditangkap atas kasus narkotika oleh Polres Jakarta Barat.
"Kita sudah rapat pleno dan memproses pemecatan yang bersangkutan. Rencananya besok kita surat layangkan surat rekomendasi pencabutan KTA ke DPD dan DPP PDIP," kata Ketua DPC PDIP, Hendry Zein, Senin (6/7).
Menurut Hendry, tidak ada toleransi bagi kader partai terlibat kasus narkoba. Pihaknya juga tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Pabuadi.
-
Siapa yang sering mabuk-mabukan? Ronaldo geram terhadap Aveiro yang kerap mabuk-mabukan.
-
Kenapa mabuk bisa bahaya? Ketika BAC meningkat ke antara 0,09 hingga 0,15, tanda-tanda mabuk semakin nyata. Seseorang mungkin mulai bicara cadel, mengalami euforia yang berlebihan, atau merasa mual. Waktu reaksi menjadi sangat lambat, dan kemungkinan untuk jatuh atau tersandung meningkat. Mengemudi dalam kondisi ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Kenapa orang mabuk perjalanan? Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari berbagai sistem sensorik dalam tubuh.
-
Kenapa penangkapan caleg narkoba merusak citra DPR? Nah oknum begini-begini lah yang buat citra perwakilan rakyat kadang jadi jelek di mata masyarakat. Jabatan dipakai cuma buat cari akses dan keuntungan pribadi,' tutup Sahroni.
-
Mengapa mabuk perjalanan mengganggu? Meskipun tidak tergolong sebagai kondisi medis yang serius, mabuk perjalanan dapat sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas perjalanan seseorang. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, namun beberapa individu cenderung lebih rentan dibandingkan yang lain.
"Kita tidak akan melakukan pembelaan. Itu tindakan pribadi dia," ujar Hendry.
Terkait rekam jejak Pabuadi, Hendry mengakui kalau tersangka memang merupakan kader yang bandel. Anggota Komisi III dari Dapil III ini memang dekat dengan minuman beralkohol. Dia melanjutkan, kader berusia 30 tahun itu juga kerap mangkir dari rapat paripurna.
"Memang dia sering bolos dan suka mabuk-mabukan saat kunjungan kerja ke luar kota," tambah Hendry.
Atas tindakannya itu, tambah Hendry, partai telah mencopot Pabuadi dari keanggotaan Badan Musyawarah (Banmus) dan anggota Badan Legislatif (Banleg). Selanjutnya, Pabuadi juga tidak dilibatkan dalam struktur organisasi partai dan dipindah dari anggota Komisi IV ke Komisi III.
"Jadi memang statusnya dia sekarang hanya anggota partai saja," ucap Hendry.
Hendry mengatakan, tujuan dari sanksi itu sebenarnya untuk memberikan pelajaran kepada Pabuadi. Sayangnya, hukuman itu malah diabaikan oleh Pabuadi.
"Eh malah semakin lupa diri, terperosok lebih dalam. Ya sudah itu pilihan dia," imbuh Hendri.
Kasus melibatkan Pabuadi itu sangat disayangkan oleh Hendry. Sebab sebagai kader PDIP, Pabuadi memiliki militansi cukup tinggi. Sayangnya, kelakuan Pabuadi mulai berubah sejak dilantik menjadi anggota DPRD Kota Tangerang pada Oktober 2014 lalu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP angkat bicara setelah seorang mantan calegnya, Sri Antika (SA) terjerat kasus narkotika. Caleg gagal ini ditangkap karena mengonsumsi sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi terbukti melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP)
Baca SelengkapnyaPemecatan Jokowi tercantum dalam Surat Keputusan (SK) dengan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
Baca SelengkapnyaBobby dinyatakan melanggar etik terkait arah dukungan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.
Baca SelengkapnyaRuruh menyampaikan segala usaha perbaikan perilaku akhirnya gagal. Justru malah melakukan pelanggaran sidang disiplin sampai lima kali.
Baca SelengkapnyaMardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Baca SelengkapnyaGanjar tak khawatir suaranya di Medan akan berkurang lantaran Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKapolres Salatiga secara simbolis mencoret foto sebagai tanda pemberhentian polisi yang bertugas.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan unsur pelanggaran kode etik dari perbuatan petugas PPK dan PPS itu melakukan pesta minuman keras di kantor sekretariat.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.
Baca Selengkapnya