Kader tersangka kerusuhan demo Ahok, HMI minta jangan pengalihan isu
Merdeka.com - Tim kuasa hukum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia (PB HMI) memprotes tindakan Polda Metro Jaya atas penangkapan dan penetapan tersangka lima kadernya terkait kerusuhan demo 4 November lalu. Mereka meminta pihak Polda Metro Jaya tidak jadikan penangkapan kadernya sebagai pengalihan isu atas tuntutan aksi damai 4 November lalu.
"Penangkapan ini jangan ada pengalihan isu dong. HMI tetap tegas terhadap masalah penistaan agama terhadap Ahok," ujar Muhammad Syukur Mandar selaku tim kuasa hukum PB HMI di kantor Komnas HAM, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (8/11).
Selain itu, lampiran yang diajukan oleh tim kuasa hukum PB HMI kepada komisioner Komnas HAM, lanjutnya, dibuat secara mendadak lantaran penangkapan kadernya pun terjadi begitu cepat dan dinilainya tanpa etika yang baik dari kepolisian. Syukur berpendapat tidak perlu ada penangkapan meski terkait dengan biang penyebab kerusuhan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Mengapa polisi menyiapkan skema penurunan peserta Misa Akbar? 'Agar seluruh bus atau LO wajib mengikuti arahan petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan serta petugas lainnya,' ujar Karo PID Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro kepada wartawan, Rabu (4/9).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
"Kalau kami diduga rusuh ya disurati, dipanggil, terus datang memberikan keterangan supaya bisa didampingi kuasa hukum. Kenapa diambil dan ditangkap di jalanan seperti itu, itu yang kami permasalahkan," ucapnya.
Terlebih lagi Syukur menilai bahwa hak setiap warga negara mengungkapkan pendapatnya secara langsung melalui demonstrasi.
Seperti diketahui, ada lima kader HMI yang ditangkap oleh Polda Metro Jaya melalui Dirkrimum Jatanras pada hari Senin (7/11) malam. Penangkapan dilakukan karena diduga kelima kader HMI tersebut sebagai provokator dalam aksi damai 4 November lalu sehingga menyebabkan kericuhan. Lima kader HMI yang ditangkap adalah Ami Jaya, Sekjen PB HMI, Ismail Ibrahim, Rizal, Rahmat Moni, dan Ramadhan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh polisi saat mengamankan demo.
Baca SelengkapnyaKata Hasbi, kasus pemerasan warga negara Malaysia itu menjadi ujian berat bagi Polri.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa menuntut penangkapan Harun Masiku ini turut diwarnai dengan aksi bakar ban yang menimbulkan kepulan asap hitam memasuki area Gedung KPK.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaIndra saat ini berstatus caleg NasDem dapil Jawa Tengah 1.
Baca Selengkapnya