Kades di Aceh ketahuan hendak jual raskin sebanyak 6 ton
Merdeka.com - Kepala Desa (Kades) Gampong Blang Dalam, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie Armia bin Hanafiah (45) tertangkap hendak menjual beras masyarakat miskin (raskin) sebanyak 6 ton, Minggu (24/4) sekira pukul 11.00 WIB. Raskin itu diangkut dengan menggunakan truk barang Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi BA 8398 PU.
Pengungkapan dugaan kasus penggelapan raskin ini diungkap seorang warga yang menaruh curiga dengan keberadaan truk tersebut. Lantas salah seorang warga, Syamsuddin Bukit (62) menghentikan dan melaporkan ke Polsek.
Setelah dipertanyakan oleh Syamsuddin kepada sopir truk tersebut hendak dibawa ke mana beras itu, si sopir menjawab hendak dijual dan beras tersebut milik Armia. Lantas seorang warga lain, Maimun Abdullah naik truk dan mendapati tumpukan karung berisi beras.
-
Kenapa Kades di Cirebon ajak warga mancing bareng? Menurut Kades Abdul Nasir, kegiatan mancing bersama ini bertujuan agar masyarakat bisa kembali bersatu mewujudkan pembangunan desa. Agar meriah, sebanyak satu ton ikan dituangkan di sungai agar masyarakat tetap guyub dan bersama.
-
Di mana desa miskin itu berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Apa itu Sedekah Rame? Mengutip dari berbagai sumber, arti dari Sedekah Rame yaitu sedekah bersama-sama. Hal ini terlihat dari setiap pelaksanaannya yang melibatkan setiap masyarakat khususnya petani yang memiliki lahan persawahan.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Dimana nasi goreng miskin dijual? Sebuah warung di wilayah Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjual menu nasi goreng yang unik.
-
Kenapa Sedekah Rame dilakukan? Setiap orang akan mengucap doa dan syukur ketika waktu tanam hingga panen padi.
"Saat itu pelapor sedang duduk di kios, lalu dia curiga dengan mobar (mobil barang) tersebut dan menghentikannya. Setelah menanyakan apa isinya, waktu dilihat raskin, langsung dilaporkan pada kami," kata Kapolsek Mane Iptu M. Yusuf, Selasa (26/4).
Lanjutnya, sebelum polisi tiba di lokasi, truk tersebut diamankan sementara di Meunasah (tempat ibadah orang Islam). Berselang beberapa saat kemudian, Yusuf beserta anggota tiba di lokasi dan langsung mengamankan barang bukti tersebut ke Mapolsek Mane.
Kemudian Kapolsek Mane memanggil 11 orang yang diduga terlibat dalam penggelapan raskin tersebut.
Mereka itu adalah Armia bin Hanafiah selaku Kedes Gampong Blang Dalam, Abdullah Gani (50), Kepala Dusun, Mustafa Rasyid (45), Mad Duria (40), Zakaria Ahmad (30), Tgk Syarifuddin (55), Tgk M Saleh Abu (65), Abdul Kadir Ishak (38), Ridwan Abdullah (40), Ramli Rasyid (60), Tgk Said Jalil (50), Abdullah Samad (60), Tgk Amin Saman (65), Iskandar A Rahman (45), dan Tgk Asnawi A Rahman (62).
Menurut Iptu M Yusuf, kasus dugaan penggelapan raskin ini sudah dilimpahkan ke Mapolres Pidie untuk penyelidikan lebih lanjut. "Sedangkan untuk Armia bin Hanafiah Cs telah kita panggil dan periksa untuk penyelidikan lebih lanjut," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaKisah seorang TNI AD berpangkat kopral dua menjadi perhatian publik. Pasalnya ia tidak gengsi berjualan gorengan pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaIa hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca SelengkapnyaMomen haru kakek penjual jagung yang sepi pembeli. Bahagia saat dagangannya dibeli.
Baca SelengkapnyaBegini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang kakek yang menolak diberi uang karena alasan akhirat.
Baca SelengkapnyaSelain tiga tersangka yang telah ditahan itu, penyidik juga segera menetapkan tersangka baru dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaGibran kaget saat tahu harga cabai mencapai Rp120 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaMeski menolak kedatangan pengungsi Rohingya, warga Aceh tetap memberikan bantuan berupa makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang kakek yang sengaja makan mi instan lebih dari 1 porsi untuk sekali makan.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya