Kades di Serang sempat Mengeluarkan Busa usai Diduga Disuntik Mantri
Merdeka.com - Salamunasir, Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, diduga dibunuh dengan cara disuntik setelah cekcok dengan seorang mantri berinisial S. Sebelum meninggal, mulut korban sempat mengeluarkan busa. Pihak keluarga korban, Eki Wijaya pratama mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya penanganan pristiwa ini kepada polisi.
"Harapan kami sebagai keluarga korban di sini ada mensrea, mensrea itu apa? Mensrea itu ada niat yang barang siapa dengan sengaja atau merampas nyawa orang lain dengan berencana tentunya penetapannya pasal 340 pembunuhan berencana. Ancaman maksimalnya hukuman mati seumur hidup tau paling lama 20 tahun penjara," kata Eki kepada wartawan, Senin (13/3).
Eki menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses hukum yang tengah berjalan.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana Gubernur Suryo dibunuh? Pada 10 September 1948, mobil RM Suryo dicegat orang tak dikenal di tengah hutan Peleng Kabupaten Ngawi.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang melakukan eksekusi di Kampung Gantungan Sirah? Wardiman bercerita, waktu zaman penjajahan Belanda, lokasi kampung itu digunakan sebagai tempat para tentara Belanda melakukan kekerasan terhadap warga pribumi.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
"Kami di sini sepenuhnya terus akan mengawal proses ini sampai mendapatkan keadilan. Terduga atau tersangka sudah diamakankan di Polres Serang Kota," ujarnya.
Saat ditanya adanya masalah pribadi korban dengan pelaku, Eki tidak mengetahui hal tersebut, namun yang bisa dipastikan bahwa pelaku diduga telah niat membawa racun untuk disuntikan kepada korban.
"Kalau terkait masalah pribadinya kami belum begitu kroscek. terduga ini sudah dari awal melakukan perencanaan seperti itu membawa obat keras isinya racun dugaanya," ujarnya.
Eki mengungkapkan, bahkan pelaku mendatangi rumah korban saat korban tidak ada, dan menunggu korban datang.
"terduga datang jam dua belas pristiwanya si korban tidak ada di tempat, yang bersangkutan ada di rumah korban, lalu ditelepon sama istri, terjadi di situ cekcok. Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan. Akhirnya terjadilah alat yang disuntikan ke korban atau klien kami. Pada saat itu klien kami langsung dalam keadaan tidak sadar kami bawa ke puskesmas, akhirnya dirujuk karena pihak puskesmas tidak sanggup untuk menangani. Nah di situ lah dalam keadaan tidak sadar dan mengeluarkan busah. Di situ kita bawa rujuk ke Rumah Sakit Drajad. Lalu kita melakukan autopsi dan laporan," ungkap Eki.
Eki mengatakan kliennya dalam keadaan sehat dan tidak memiliki Riwayat penyakit sebelumnya. Bahkan sebelum kejadian korban masih beraktivitas seperti biasa.
"Kondisi klien kami dalam keadaan sehat, beliau tidak ada komplikasi atau jantung dan lain lain. Karena malamnya dan pagi masih mengawal kegiatan di desa," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaJabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaDalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas itu diberikan menyusul aksi AKP Dadang menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan Polres Solok Selatan sedang menyelidiki pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaSidang etik itu berkenaan kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar di mana dirinya sebagai pelaku.
Baca Selengkapnya