Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kades di Sukoharjo diduga bunuh anak istri lalu gantung diri

Kades di Sukoharjo diduga bunuh anak istri lalu gantung diri Ilustrasi Bunuh Diri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah mengambil kesimpulan sementara atas tewasnya Kepala Desa Puhgogor, Sapta Dandaka (sebelumnya Sapta Ganda) dikarenakan gantung diri di pintu depan rumahnya. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, jenazah Sapta ditemukan menggantung dengan tali plastik di pintu yang menghubungkan garasi dengan ruang tengah.

Sementara itu untuk Titik Suryani istrinya dan Putra Dwi Pangestu anaknya, polisi menduga keduanya dibunuh dengan menggunakan balok kayu di kamarnya. Karena polisi menemukan barang bukti berupa balok kayu dengan bercak darah.

"Hasil penyelidikan sementara, kami mengambil kesimpulan bahwa Sapta tewas lantaran bunuh diri. Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai kepada wartawan.

Lebih lanjut Andy mengatakan pihaknya tidak menemukan tanda-tanda perampokan dan sejenisnya di sekitar lokasi. Dia menduga bahwa Sapta telah membunuh anak dan istrinya sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Hanya saja polisi belum menemukan motif di balik kejadian tersebut.

"Saat ini kami telah mengirim ketiga jenazah tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo untuk diotopsi. Hasil otopsi tersebut kemungkinan bisa diketahui besok," katanya.

Peristiwa tersebut membuat Dani, putra sulung Sapta histeris. Saat kejadian, mahasiswi di sebuah universitas di Solo itu tengah berada di indekosnya. Dia hanya bisa duduk sembari menangis dengan ditemani oleh sejumlah warga.

Sebelumnya, warga Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dikejutkan dengan kejadian tragis. Kepala Desa bernama Sapta Dandaka (49) beserta Suryani istrinya dan anaknya Putra Dwi Pangestu, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, dukuh Ngesong, Desa Puhgogor, Selasa (21/10) pagi.

Camat Bendosari, Sumarno ketika dihubungi merdeka.com membenarkan kejadian tersebut. Ketiga korban ditemukan warga sekitar pukul 6.30 WIB, saat jam berangkat sekolah. Sapta ditemukan tergantung di pintu depan rumahnya, sementara istri dan anaknya tergeletak di lantai.

"Tadi warga baru tahu jam setengah tujuh. Ada yang mau berangkat sekolah dan ngampiri Putra. Ternyata mereka sudah dalam kondisi seperti itu," ujar Sumarno. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tragis! Ibu di Karawang Ajak 2 Anaknya Gantung Diri, 1 Selamat karena Tali Terlepas
Tragis! Ibu di Karawang Ajak 2 Anaknya Gantung Diri, 1 Selamat karena Tali Terlepas

Polisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Pria di Bali Gantung Diri Setelah Tembaki Istri dengan Senapan Angin
Pria di Bali Gantung Diri Setelah Tembaki Istri dengan Senapan Angin

Seorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.

Baca Selengkapnya
Kematian Tragis 4 Bocah di Jagakarsa: Ibu Korban Belum Diperiksa, Masih Dirawat Usai Alami KDRT
Kematian Tragis 4 Bocah di Jagakarsa: Ibu Korban Belum Diperiksa, Masih Dirawat Usai Alami KDRT

D mengalami KDRT oleh Panca hingga pada akhir pekan lalu hingga akhirnya dirawat di RSUD.

Baca Selengkapnya
Ini Pemicu Seorang Suami di Bekasi Nekat Gorok Istri hingga Meninggal
Ini Pemicu Seorang Suami di Bekasi Nekat Gorok Istri hingga Meninggal

Seorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
ODGJ di Kupang Tebas Leher Ayah hingga Nyaris Putus, Pelaku Kemudian Bunuh Diri
ODGJ di Kupang Tebas Leher Ayah hingga Nyaris Putus, Pelaku Kemudian Bunuh Diri

Joktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri

Seorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.

Baca Selengkapnya
Ini Pemicu Ayah dari 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Lakukan KDRT
Ini Pemicu Ayah dari 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Lakukan KDRT

Selama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Istri di Bekasi Mandikan Korban, Cuci Pakaian Lalu Titipkan Anak pada Mertua Sebelum Menyerahkan Diri
Pembunuh Istri di Bekasi Mandikan Korban, Cuci Pakaian Lalu Titipkan Anak pada Mertua Sebelum Menyerahkan Diri

Pelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.

Baca Selengkapnya
Sebelum Coba Bunuh Diri, Ayah di Jagakarsa Minta Dibeliin 4 Botol Minuman Isotonik
Sebelum Coba Bunuh Diri, Ayah di Jagakarsa Minta Dibeliin 4 Botol Minuman Isotonik

Seorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.

Baca Selengkapnya
Tragis! Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung hingga Tewas, Begini Kronologinya
Tragis! Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung hingga Tewas, Begini Kronologinya

pembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Terbaru Kesadisan Panca Darmansya, Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa
Fakta-Fakta Terbaru Kesadisan Panca Darmansya, Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa

Panca dengan kejinya menghilangkan nyawa keempat anaknya pada hari Minggu tanggal 3 Desember 2023

Baca Selengkapnya
Sambil Menangis, Keluarga Ibu Muda Dibunuh Suami di Bekasi Berharap Pelaku Ditembak Mati
Sambil Menangis, Keluarga Ibu Muda Dibunuh Suami di Bekasi Berharap Pelaku Ditembak Mati

Hasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.

Baca Selengkapnya