Kades Minta Sosialisasikan Bahaya Longsor, 13 Early Warning Masih Berfungsi
Merdeka.com - BPBD Banjarnegara memastikan 13 Early Warning System (EWS) yang terpasang di enam wilayah rawan longsor paling tinggi mengancam jutaan warga masih berfungsi dengan baik. Untuk itu, Kades diminta aktif bantu sosialisasikan bahaya longsor.
"Beberapa titik yang sudah terpasang EWS diantaranya Wanayasa, Bugelan, Karangkobar, Kalibening, Madukoro dan Pandanarum. Biasanya dipasang di ujung tebing nantinya bisa mengantisipasi hujan lebat, kita lebih siap menghadapi potensi tanah longsor," kata Kasi Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo saat dikonfirmasi, Jumat (22/11).
Dia mengungkapkan untuk mendukung adanya pemasangan alat pendeteksi bencana longsor, BPBD meminta kades untuk sosialisasi. Dengan peran kades diperlukan untuk membiayai mobilitas petugas di lapangan memakai dana desa.
-
Apa saja manfaat Dana Desa untuk warga? Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta.
-
Siapa yang membantu desa dalam program ini? Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
-
Kenapa Dana Desa penting? Negara terus memberikan keberpihakan kepada desa untuk dapat menggali potensi yang dimilikinya supaya bisa mengangkat kesejahteraan bagi warganya.
-
Bagaimana Desa Sukojati mengelola keuangannya? 'Misalnya dalam pembayaran pajak, kami tidak selalu tepat waktu. Intinya dari sisi pengalokasian, belanja, hingga penatausahaannya kami selalu berusaha tepat waktu,' kata Untung.
-
Siapa yang dibantu Kemensos dalam program ini? 'Operasi katarak bagi lansia sangat penting, kalau tidak ditangani segera bisa berakibat terganggunya aktifitas ekonomi mereka, sehingga dengan memiliki mata sehat mereka bisa tetap produktif, ' ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di RSUD Dr Iskak, Kab Tulungagung, Rabu (22/11).
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
"Kita juga upayakan lakukan hal-hal preventif ke masyarakat," ungkapnya
Kepala BPBD Banjarnegara, Arif Rahman mengatakan semua alat EWS dipasang dengan jarak 20-50 meter dari rawan longsor. Ia pun mengimbau agar warganya sadar lingkungan dengan bergerak aktif mengecek lingkungan rumah masing-masing.
"Ciri tanda tanah longsor yaitu munculnya rekahan, pohon atau tiang listrik tiba-tiba miring, air dari bukit keruh dan ada material batu yang turun dari bukit. Dari situ, kita minta warga bisa meningkatkan pengecekan rekahan tanah ketika habis hujan lebat. Kalau ada rekahan harus cepat-cepat ditutup agar tidak melebar," tutup Arif Rahman.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Baca Selengkapnya