Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadin Yakin Kedatangan Vaksin Covid-19 Tingkatkan Daya Beli Masyarakat dan Investasi

Kadin Yakin Kedatangan Vaksin Covid-19 Tingkatkan Daya Beli Masyarakat dan Investasi Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung. ©2020 Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Kedatangan 1,2 juta vaksin Covid-19 dan disusul 30 juta bahan baku vaksin lagi dianggap menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi di Indonesia. Pasalnya, daya beli masyarakat berkurang drastis selama pandemi.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani menilai kehadiran vaksin tersebut adalah jawaban dan keraguan banyak pihak terhadap pandemi. Masyarakat Indonesia sangat mengharapkan divaksinasi agar dapat beraktivitas seperti biasa di era baru.

"Jelas, kedatangan vaksin itu mengurangi ketikdapastian," ungkap Rosan di Palembang, Senin (7/12).

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, pandemi sangat terasa bagi daya beli masyarakat yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebab, tingkat konsumsi masyarakat berkontribusi hingga 57 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Daya beli masyarakat menurun otomatis berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan kedua, pertumbuhan ekonomi kita 5,32 persen," ujarnya.

Dikatakan, daya beli berpengaruh dari mobilitas masyarakat. Semakin tinggi mobilitas maka perekonomian semakin menggeliat. Vaksinasi Covid-19 diyakini dapat meningkatkan mobilitas masyarakat tersebut.

"Selama pandemi, kalangan menengah ke atas lebih memilih menyimpan dananya di bank, padahal total konsumsi masyarakat 80 persen diantaranya dari kalangan itu," kata dia.

Kedatangan vaksin Covid-19 juga berpengaruh positif terhadap peningkatan konsumsi investasi yang juga bermuara pada pertumbuhan ekonomi. Dia meyakini beberapa sektor usaha yang segera pulih adalah makanan dan minuman, industri pengolahan, dan logam dasar.

Dengan demikian, kata dia, angka pengangguran yang kini berjumlah 14 juta orang dan separuh diantaranya dampak pandemi, dapat berkurang. Dan pada 2022 mendatang, perekonomian Indonesia baru pulih sepenuhnya.

"Kita punya semangat dan kepercayaan yang tinggi bahwa ekonomi Indonesia akan benar-benar pulih kembali," ujarnya.

Meski vaksinasi telah dilakukan nantinya, sambung dia, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, risiko penularan virus corona masih tetap tinggi dan dapat menyasar kepada siapa pun.

"Tetap patuhi imbauan pemerintah, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak menjadi kebiasaan baru dan penting dilakukan," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjalanan Panjang Kadin Dorong Pembangunan Ekonomi
Perjalanan Panjang Kadin Dorong Pembangunan Ekonomi

Kadin Indonesia akan terus memperkuat posisi sebagai organisasi bisnis yang inklusif dan kolaboratif.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Tarik Utang Rp642 Triliun di 2025, Uangnya untuk Apa?
Pemerintah Berencana Tarik Utang Rp642 Triliun di 2025, Uangnya untuk Apa?

Dalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Dongkrak Daya Beli Masyarakat, Dana Bansos Diusulkan Naik Rp100 Triliun
Dongkrak Daya Beli Masyarakat, Dana Bansos Diusulkan Naik Rp100 Triliun

Usulan ini mengamini pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Sektor Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih, Industri Konsumer Bakal Raup Cuan
Sektor Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih, Industri Konsumer Bakal Raup Cuan

Membaiknya daya beli masyarakat dipercaya akan menjadi stimulus bagi industri konsumer.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya