Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadis PU Siak: Tanah Ambles Bukan Karena Meteor, Tapi Jalan Bekas Sungai

Kadis PU Siak: Tanah Ambles Bukan Karena Meteor, Tapi Jalan Bekas Sungai Tanah Amblas 43 Meter di Siak. ©2019 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Jalan nasional lintas dari Pekanbaru menuju pelabuhan Tanjung Buton, Pusako, Siak, Riau amblas Kamis (7/11) pagi. Amblesnya berangsur sejak Rabu (6/11) malam hingga pagi tadi.

Awalnya, warga sekitar mengaku melihat diduga meteor jatuh di lokasi sebelum jalan itu ambles. Namun Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Siak Irving Kahar Arifin membantah keterangan warga tersebut.

"Bukan meteor, struktur jalan yang amblas itu dulunya aliran sungai yang ditimbun jadi jalan. Sudah puluhan tahun lalu," ujar Irving saat dihubungi merdeka.com.

Irving menjelaskan, jalur sungai itu memang debit airnya tidak deras seperti sungai lainnya, kemudian dulunya, sungai itu ditimbun dan dibuat sedemikian rupa hingga menjadi jalan lintas.

"Aliran sungai dengan diebit air yang tidak begitu besar, ditimbun jadi jalan. Saya tidak ingat persis tahun berapa, tapi yang jelas sudah lama sekali, sebelum didirikan Kabupaten Siak," kata Irving.

Sudah Ada Tanda Jalan Amblas

Irving menyebutkan, sebelum amblas sudah ada tanda-tanda ketika jalan itu digenangi air. Irving yang langsung melihat ke lokasi, mengatakan truk pengangkut cangkang itu salah satu penyebab tanah itu ambles.

"Akhir-akhir ini musim hujan, sehingga membuat tanah bekas timbunan itu mudah ambles. Truk itu muatannya 50 ton, pas pula parkir di atas tanah bekas aliran sungai, lalu perlahan-lahan amblas," ucap Irving.

Selain itu, kedalaman tanah yang ambles hanya sekitar 5 meter dan bukan 43 meter. Namun, untuk panjang jalan yang terdampak mencapai 100 meter. Sedangkan tanah gambut di sana dalamnya mencapai 10 meter.

"Truk tenggelam di kedalaman 5 meter. Bisa lebih dari itu, karena kedalaman timbunan itu sampai 10 meter. Sampai sekarang masih terus bergerak ke dalam," kata Irving.

Dinas PU Siak Siapkan Jalur Alternatif

Sebagai langkah menindaklanjuti, Irving membuat jalur alternatif di sebelah jalan yang ambles. Karena memang jalan di sekitaran itu terdapat tanah keras.

"Ada sebagian tanah keras, karena kan tidak semuanya aliran sungai. Nah jalan yang di sebelahnya itu tadi kami buat, supaya kendaraan bisa melintas," jelas Irving.

Kasat Lantas Polres Siak AKP Birgitta Atvina Wijayanti mengatakan, amblas tanah itu terjadi sejak Rabu (6/11) malam pukul 22.00 Wib, hingga keesokan paginya. Ketika itu, truk angkutan cangkang sedang terparkir di atas tanah karena sedang rusak.

"Truk itu sedang mogok, ditinggal pergi oleh sopirnya. Lalu tiba-tiba tanahnya amblas, berangsur-angsur sejak tadi malam jam 10, sampai pagi tadi," kata Gita.

Saat ini Gita berada di lokasi bersama Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak sedang di lokasi.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Fakta Jalan Aspal di Surabaya Pecah Mengerikan, Warga Diminta Tak Khawatir
4 Fakta Jalan Aspal di Surabaya Pecah Mengerikan, Warga Diminta Tak Khawatir

Jalan aspal di Surabaya tiba-tiba pecah mengerikan. Meski demikian, warga diminta tak khawatir.

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Banjir Bandang di Lembah Anai Tahun 1892, Infrastruktur Rusak Berat
Kilas Balik Banjir Bandang di Lembah Anai Tahun 1892, Infrastruktur Rusak Berat

Lembah Anai dulunya pernah mengalami bencana alam banjir yang cukup parah di era Kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total

Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol

Baca Selengkapnya
Penampakan Batu Malin Kundang 'Tenggelam', Kondisinya Seperti Kolam dan Dipenuhi Banyak Ikan
Penampakan Batu Malin Kundang 'Tenggelam', Kondisinya Seperti Kolam dan Dipenuhi Banyak Ikan

Warga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam

Baca Selengkapnya
Jalan di Surabaya Ini Tiba-tiba Melembung dan Meletus
Jalan di Surabaya Ini Tiba-tiba Melembung dan Meletus

Peristiwa tidak terduga terjadi di Jalan Pasar Kembang, Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Ruas Jalan Licin di Medan yang Bikin Pengendara Tergelincir
Ini Penampakan Ruas Jalan Licin di Medan yang Bikin Pengendara Tergelincir

Proses pencucian jalan dan pengaspalan yang belum rampung membuat kondisi jalan licin.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Longsor di Tol Bocimi
Ternyata, Ini Penyebab Longsor di Tol Bocimi

Budi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.

Baca Selengkapnya
Tol Bocimi Longsor, Menhub Budi: Karena Faktor Alam, Bukan Kesalahan Pengelola
Tol Bocimi Longsor, Menhub Budi: Karena Faktor Alam, Bukan Kesalahan Pengelola

"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi

Baca Selengkapnya
Penampakan Jalan di Kawasan Wisata di Tegallalang- Tampaksiring Bali Amblas 50 Meter, Ini Penyebabnya
Penampakan Jalan di Kawasan Wisata di Tegallalang- Tampaksiring Bali Amblas 50 Meter, Ini Penyebabnya

Lebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Miris Sungai Citarum Kering Kerontang, Jembatan Apung Ini Kandas di Dasar Kali
FOTO: Potret Miris Sungai Citarum Kering Kerontang, Jembatan Apung Ini Kandas di Dasar Kali

Musim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan

Kondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu

Anak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.

Baca Selengkapnya