Kadishub DKI: Kapasitas angkut KM Zahro Express sesuai sertifikasi
Merdeka.com - Kapal penumpang tradisional Zahro Express terbakar habis sesaat setelah meninggalkan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Kebakaran tersebut telah menewaskan 23 orang, dan nakhoda kapal telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansah mengungkapkan, kapal angkut tersebut dinyatakan sesuai dengan sertifikasi yang diterbitkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke, di mana jumlah kapasitasnya mencapai 285 orang. Sehingga tidak ada kelebihan beban saat kapal tersebut berangkat menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
"Kapasitas angkut sesuai sertifikasi yang dikeluarkan oleh kementerian perhubungan dalam hal ini KSOP muara angke adalah 285 (orang/penumpang)," kata Andri kepada merdeka.com, Selasa (3/1).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
Hal itu tercantum dalam Sertifikat Keselamatan Penumpang bernomor PL 001/79/05/KSOP.MA-16. Zahro Express juga telah berlayar sejak 2013 lalu.
Saat terbakar, awak kapal berjumlah 6 orang dan dinahkodai Moh Nali. Sertifikat kelayakan telah diterbitkan tanggal 22 Desember 2016 oleh Kepala KSOP Muara Angke Deddy Junaedi. Kini, Doddy sudah dicopot dari jabatannya oleh Menteri Perhubungan Budi Karya.
Dalam sertifikat tersebut dinyatakan sarana dan perlengkapan penyelamatan diri di kapal Zahro Express seperti sekoci penolong, rakit penolong, dan sekoci penyelamat telah lengkap. Sertifikat akan habis 24 Juni 2017 mendatang.
Surat Persetujuan Berlayar pada saat insiden terbakar dan tewasnya sejumlah penumpang, ditandatangani syahbandar atas nama Giyat.
"Manifes yang mengeluarkan juga dari Kementerian Perhubungan, dalam hal ini KSOP Muara Angke," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca Selengkapnya2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaBasarnas Kendari mengerahkan tim Rescue Pos SAR Wakatobi dengan mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca Selengkapnya