Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadishub Sumsel tidak tahu ada sarang pungli seperti yang disebut Jokowi

Kadishub Sumsel tidak tahu ada sarang pungli seperti yang disebut Jokowi Jokowi undang sopir angkutan barang ke Istana. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumatera Selatan Nelson Firdaus mengaku tak mengetahui adanya kawasan bedeng seng, yang menjadi tempat pungutan liar (pungli) oleh preman kepada sopir truk. Bedeng seng diketahui dari hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan 70 sopir truk.

"Saya tidak tahu ada kawasan bedeng seng itu, di mana itu, saya baru tahu ni," ungkap Nelson saat dihubungi merdeka.com, Selasa (8/5).

Dia berjanji akan mencari informasi terkait daerah bedeng seng dengan bekerja sama pihak Kepolisian. Jika sudah diketahui lokasinya bakal ditindak agar sopir truk aman melintas. "Saya cari tahu dulu ya, tunggu ya," ujarnya.

Terkait fenomena pungli yang dilakukan preman, termasuk petugas Dishub seperti yang disebut Jokowi, Nelson mengaku tidak tahu juga. "Nanti saya pelajari lagi ya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, saat berdialog dengan para pengemudi truk di Istana Merdeka, tadi pagi, Jokowi mendapat banyak laporan mengenai aksi premanisme dan pungli mulai dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat sampai Aceh. Salah satu pengemudi truk mengaku kerap menghadapi preman yang meminta uang saat membawa barang dari Aceh ke Pekanbaru.

Tak hanya dilakukan oleh preman, pungli juga dilakukan oleh polisi. Namun polisi disebut meminta uang yang terbilang kecil ketimbang Dishub setempat.

"Paling rawan lintas timur Sumatera, perbatasan Aceh sampai Medan, melalui Bagan Batu, Binjai, paling banyak preman. Batasnya sampai Pekanbaru. Habis Pelalawan Riau, itu mobil saya sampai dibakar sama premanisme. Lalu perbatasan Jambi sampai Palembang," jelas salah satu pengemudi truk kepada Jokowi.

"Setelah masuk Sumsel, yang namanya bedeng seng, yang ada stiker di bak mobil. Setelah itu kalau di bedeng seng kalau kita lewat aja, itu wajib bayar. Kalau enggak, kaca pecah, kalau enggak golok sampai di leher. Atau enggak ranjau paku," sambung dia.

Jokowi mengatakan, premanisme di jalan sangat meresahkan pengemudi truk. Sedangkan pungli bisa memicu tingginya harga barang yang seharusnya tidak terjadi.

"Premanisme dan pungli ini mengakibatkan adanya cost-cost tambahan yang seharusnya tidak perlu. Dan itu dirasakan sopir truk sangat mengganggu, sangat mengganggu sekali," ucap dia.

"Saya kan dengarnya sedikit, ternyata setelah bertanya kepada para pengemudi, para supir ternyata sangat banyak (pungli dan premanisme). Kaget dong," kata Jokowi.

Menindaklanjuti laporan dari pengemudi truk, Jokowi langsung memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Menteri Perhubungan menindaklanjuti pungli terhadap sopir truk oleh preman, polisi, dan petugas Dishub. "Disikat semuanya," tegas Jokowi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Menhub Budi Usai 10 Jam Diperiksa KPK, Dukung Penuh Pemberantasan Korupsi Jalur Kereta
FOTO: Ekspresi Menhub Budi Usai 10 Jam Diperiksa KPK, Dukung Penuh Pemberantasan Korupsi Jalur Kereta

Menhub Budi Karya diperiksa KPK selama 10 jam sebagai saksi kasus suap dalam pembangunan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Sedang Tugas di Luar Kota, Menhub Budi Karya Minta KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Terkait Suap Pembangunan Jalur Kereta
Sedang Tugas di Luar Kota, Menhub Budi Karya Minta KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Terkait Suap Pembangunan Jalur Kereta

Kemenhub meminta KPK menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap Budi Karya.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sebut Jokowi Tak Langgar Netralitas Saat Bagi Bansos di Banten
Bawaslu Sebut Jokowi Tak Langgar Netralitas Saat Bagi Bansos di Banten

Bawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Bakal Telusuri Dugaan Pungli Program Pangan Murah di Jakut
Heru Budi Bakal Telusuri Dugaan Pungli Program Pangan Murah di Jakut

Heru mengaku akan menelusuri aduan tersebut dan menindak oknum tersebut jika seorang aparat.

Baca Selengkapnya
Deklarasi Gerakan Stop Pungli di Bekasi, Kaesang Buka Call Center Pengaduan
Deklarasi Gerakan Stop Pungli di Bekasi, Kaesang Buka Call Center Pengaduan

Kaesang berkesempatan mendengarkan langsung keluhan sopir truk terkait maraknya pungutan liar.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia

Said Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.

Baca Selengkapnya
Viral Video Pungli Tiap 2 Meter di Babelan Bekasi: 13 Orang Diamankan
Viral Video Pungli Tiap 2 Meter di Babelan Bekasi: 13 Orang Diamankan

Dikatakan sopir truk dalam video tersebut, aksi pungli di Babelan bukanlah hal baru. Bahkan pelaku pungli kerap kali memaksa agar diberi uang.

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
KPK Tunda Pemeriksaan Menhub Budi Karya Terkait Dugaan Suap Proyek Perkeretaapiaan
KPK Tunda Pemeriksaan Menhub Budi Karya Terkait Dugaan Suap Proyek Perkeretaapiaan

Diketahui, dalam kasus ini ada 10 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, KPK Panggil Menhub Budi Karya Terkait Dugaan Suap Pembangunan Jalur Kereta
Hari Ini, KPK Panggil Menhub Budi Karya Terkait Dugaan Suap Pembangunan Jalur Kereta

Dalam perkara ini, penyidik KPK telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Baca Selengkapnya
Reaksi Polisi Setelah Kampung Penadah Viral, Puluhan Motor dan Mobil Bodong Disita dari Sukolilo Pati
Reaksi Polisi Setelah Kampung Penadah Viral, Puluhan Motor dan Mobil Bodong Disita dari Sukolilo Pati

Tim Jatanras Polda Jawa Tengah menindaklanjuti viralnya Desa Sukolilo, Pati yang disebut sebagai kampung penadah kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya