Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadiv Propam selidiki kasus Kapolres Temanggung hajar 7 anggota

Kadiv Propam selidiki kasus Kapolres Temanggung hajar 7 anggota Ilustrasi Penganiayaan Polisi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kadiv Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jateng Kombes Hendra Supriatna menegaskan aksi pemukulan kepada anggota Shabara Polres Temanggung yang dilakukan oleh Kapolres Temanggung AKBP Dwi Indra Maulana sesuai aturan tidak dibenarkan.

Sebagai seorang perwira polisi yang menjadi pimpinan di jajaran Polres Temanggung, harusnya Indra memberikan contoh yang baik kepada anggotanya. Bukan malah melakukan tindak pidana penganiayaan kepada anggotanya.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak dibenarkan itu," papar Hendra Supriatna saat dikonfirmasi merdeka.com Rabu (31/12) melalui ponselnya.

Hendra mengaku baru kali ini mendengar informasi bahwa telah terjadi aksi penganiayaan yang dilakukan Kapolres Temanggung Kombes Dwi Indra Maulana kepada tujuh anak buahnya tersebut.

"Informasi ini baru dari anda saya dapat," paparnya.

Hendra menyatakan, berdasarkan informasi tersebut, dirinya akan mengirimkan anggota Div Propam Polda Jateng untuk melakukan pengecekan dan penyelidikan.

"Berdasarkan informasi anda itulah, kami akan melakukan pengecekan dan melakukan penyelidikan apakah betul memang demikian kejadiannya sesuai di lapangan," ungkapnya.

Hendra menegaskan, meski tujuh anggota Kapolres Temanggung yang menjadi korban penganiayaan itu tidak mau melaporkan namun Propam Polda Jateng akan tetap melakukan penyelidikan.

Soal sanksi apakah yang akan dijatuhkan kepada Kapolres Temanggung AKBP Dwi Indra Maulana, Kadiv Propam Polda Jateng Kombes Pol Hendra Supriatna enggan berkomentar.

"Itu sifatnya internal karena tidak ada anggota korban penganiayaan yang melaporkannya. Sehingga soal sanksi nanti saja," paparnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh anggota Shabara Polres Temanggung dihajar oleh Kapolres Temanggung AKBP Dwi Indra Maulana hingga terjatuh alias Knock Out (KO). Saat menghajar di rumah dinas Kapolres Temanggung, Dwi Indra dengan menggunakan tangan kosong satu persatu menghajar ke tujuh anggota Shabara tersebut. Tangannya menyasar dan menghujam ke tujuh anggotanya pada bagian perut, ulu hati dan wajah mereka. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jampidsus Diduga Dikuntit Anggota Densus 88 Polri, Puspom TNI Tingkatkan Pengamanan Kejagung
Jampidsus Diduga Dikuntit Anggota Densus 88 Polri, Puspom TNI Tingkatkan Pengamanan Kejagung

Puspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi
Ganjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi

Ganjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos

Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejagung Tak Gentar Jampidsus Dikuntit Densus 88, Tak Lemah dengan Tekanan!
VIDEO: Kejagung Tak Gentar Jampidsus Dikuntit Densus 88, Tak Lemah dengan Tekanan!

Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus

Baca Selengkapnya
7 Mayat di Kali Bekasi, Kadiv Propam Janji Tindak Tegas Jika Ada Polisi yang Salah
7 Mayat di Kali Bekasi, Kadiv Propam Janji Tindak Tegas Jika Ada Polisi yang Salah

Propam Polda Metro Jaya melibatkan pihak Komisi Kepolisian Nasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
8 Prajurit di Halmahera Tengah Keroyok 3 Warga, Panglima TNI Angkat Bicara
8 Prajurit di Halmahera Tengah Keroyok 3 Warga, Panglima TNI Angkat Bicara

Tak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.

Baca Selengkapnya
Serang Mapolres Jayawijaya, 5 Prajurit TNI Jalani Proses Hukum di Subdenpom Wamena
Serang Mapolres Jayawijaya, 5 Prajurit TNI Jalani Proses Hukum di Subdenpom Wamena

Lima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas

Propam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo
Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo

PDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan

Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika

Baca Selengkapnya
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu

Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.

Baca Selengkapnya