Kaesang anak Jokowi berurusan dengan polisi karena kata ndeso
Merdeka.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep harus berurusan dengan pihak kepolisian. Kaesang diduga telah melakukan ujaran kebencian di media sosial yang berdurasi 2 menit 41 detik.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Bachtiar mengatakan, kalau dalam video itu Kaesang diduga telah melakukan ujaran kebencian. Hingga dilaporkan pimpinan LSM di Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Ya seperti itu, yang ada 'Ndesonya' ya, Hate Speech (salah satunya)," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/7).
-
Apa yang dijelaskan Kaesang di KPK? Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya dan saya tadi juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat,' kata Kaesang kepada wartawan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).
-
Kenapa Kaesang datang ke KPK? Kaesang datang ke KPK untuk mengklarifikasi soal polemik jet pribadi yang ia gunakan untuk bertolak ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya, Erina Gudono.
-
Siapa yang memberi tanggapan terhadap unggahan Kaesang? Banjir Doa Lantaran tulisan haru nan penuh makna dari Kaesang, banyak warganet yang ikut memberi tanggapan.
-
Siapa yang menyarankan Kaesang untuk menyebar baliho? Wali Kota Medan itu menyarankan agar Kaesang untuk memperbanyak menyebar baliho jika ingin maju di Pilkada Depok.
-
Apa yang terjadi pada Kaesang? Sejumlah eksponen Aktivis 98 turut melayangkan aduan atas kabar hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya.
-
Apa yang diumumkan Kaesang? Keduanya baru saja mengumumkan kabar gembira tentang kehamilan anak pertama mereka.
Namun, Hero menjelaskan, pihaknya masih mendalami laporan tersebut.
"Makanya saya bilang masih dalam proses pembelajaran dari penyidik. Rangkaian dari tayangan pertama sampai rangkaian yang terakhir, mana kan gitu," ujarnya.
Untuk selanjutnya, Hero menegaskan, akan kerjasama oleh instansi terkait untuk kasus itu.
"Masih dalam proses penyelidikan. Berkoordinasi dengan siber, koordinasi dengan Kominfo. Masih banyak yang akan dilakukan," tandasnya.
Sebelumnya, beredar video di akun media sosial Youtube, Kaesang Pangarep, putra Presiden RI, Joko Widodo dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota atas tuduhan ujaran kebencian.
Dalam video berdurasi sekitar empat menit itu, menampilkan laporan polisi di SPKT Polres Metro Bekasi Kota, dengan pelapor Muhamad Hidayat S, dengan terlapor Kaesang.
Dalam video tersebut terdapat rekaman Kaesang yang diduga sudah diedit sebagai dasar laporan terlapor pada 2 Juli 2017 lalu.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, pelapor merupakan pimpinan LSM di Kota Bekasi, Jawa Barat. Bahkan, pelapor pernah diciduk oleh aparat Polda Metro Jaya atas tuduhan ujaran kebencian terhadap institusi kepolisian. Namun, belakangan MHS dilepaskan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan gratifikasi ini bermula dari Erina Gudono, istri Kaesang yang mengunggah foto jendela pesawat dengan caption 'USA Here We Go.'
Baca SelengkapnyaMeski Kaesang bukan penyelenggara negara, namun KPK memiliki alasan kuat memanggil Kaesang.
Baca SelengkapnyaKPK mempersilakan Kaesang Pangarep dan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk memberi data dugaan gratifikasi terkait jet pribadi.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Nawawi Pomolango menyatakan pemanggilan kepada Kaesang Pangarep dimungkinkan terjadi
Baca SelengkapnyaJokowi membenarkan sempat ada diskusi dengan Kaesang soal langkah politik yang akan diambil.
Baca SelengkapnyaPutra bungsu presiden Jokowi itu sering menampilkan konten-konten yang inspiratif dengan menceritakan kisah keseharian sampai Q & A.
Baca SelengkapnyaSelain siluet, suara sosok pria itu khas dengan logat kental aksen Jawa yang terdengar dalam narasi audio di video tersebut.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Eksponen Aktivis 98, Antonius Danar mengaku kehilangan Kaesang merupakan sebuah kekahawtiran bagi bangsa
Baca SelengkapnyaKaesang tidak menampik privilege mempunyai andil dalam pilihan hidupnya.
Baca SelengkapnyaKPK berencana memanggil anak Presiden Jokowi Kaesang Pangarep untuk memberikan keterangan terkait dugaan gratifikasi jet pribadi Gulfstream
Baca SelengkapnyaTessa menegaskan, semua laporan yang diterima KPK akan diperlakukan sama dan pasti akan ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.
Baca Selengkapnya