Kafe Diduga Milik Anak Wali Kota Bekasi Disegel karena Langgar PPKM
Merdeka.com - Aparat Satpol PP Kota Bekasi menyegel Omma Restaurant karena melanggar protokol kesehatan dan melebihi jam operasional dari kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM berbasis mikro. Kafe ini disebut-sebut milik anak Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
"Intinya kami dari Satpol-PP Kota Bekasi melihat perkembangan yang terjadi, supaya jangan terjadi hal hal yang tidak diinginkan, kita mencoba untuk melakukan penyegelan," kata Kasatpol PP Kota Bekasi Abi Hurairoh, Senin (7/6).
Penyegelan ini tidak lama setelah unggahan seorang pegiat media sosial Adam Deni. Dia menyoroti kebijakan Satgas Covid-19 yang tidak menutup kafe tersebut, seperti tempat usaha lain di wilayah yang sama akibat melanggar protokol kesehatan.
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Bagaimana pemilik restoran bereaksi? Mengetahui videonya ramai disorot, pemilik restoran yang bernama Railway Tuan Cafe tersebut kembali bereaksi.
-
Kenapa pemilik restoran Thailand melapor ke polisi? Pemilik restoran tersebut merasa terganggu karena Alexander sering melewati jalanan restoran tanpa menjadi pelanggan, sehingga mereka meminta Alexander untuk menggunakan jalanan umum. Konfrontasi antara pemilik restoran dan Alexander berujung pada perdebatan sengit. Setelah perdebatan itu, pemilik restoran menyadari bahwa peringkat bisnisnya di Google menurun drastis dari 4,8/5 menjadi 3,1/5 karena adanya ulasan bintang 1 yang diduga palsu. Mereka curiga bahwa Alexander adalah dalang di balik kampanye pencemaran nama baik online tersebut, sehingga melaporkannya.
-
Kenapa pemilik kafe membuka warung makan organik? Dari cerita itulah kemudian kafe organik berdiri dengan tujuan membantu masyarakat hidup sehat.
-
Dimana restoran itu berada? Kisah tersebut diungkap oleh putra dari pemilik Restoran Saung Injuk yang berlokasi di Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Depok.
-
Kenapa pemilik kafe Stockholm Syndrome memakai resep keluarga? Sementara itu, pemilik kafe Samin Zarin mengatakan jika resep dari Stockholm Syndrome berasal dari resep khas Swedia.Di sana menu-menu itu merupakan resep keluarga, dan dirinya mencoba menerapkannya di Indonesia hingga mendapat respons positif.
Adam dalam posting-an di Instagram-nya, menyertakan video orang-orang berjoget ria. Peristiwa itu disebut pada 28 Mei 2021 lalu. Dia meminta Satgas Covid 19 berlaku adil. Semua pelanggar prokes disegel termasuk milik keluarga pejabat.
"Untuk penyegelan ini berlaku sampai dengan tiga hari, nanti permohonan yang bersangkutan untuk membuka segel dan kita buka segelnya," kata Abi.
Ia mengatakan, jika ditemukan pelanggaran lagi, ancamannya adalah penyegelan secara permanen.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tidak secara eksplisit mengakui bahwa kafe tersebut merupakan milik anaknya.
"Kalau punya anak bapak, kolerasinya ke mana siapapun juga kan punya hak untuk mengelola usaha di mana pun berada di Republik ini. Hanya usahanya resmi atau tidak, mematuhi hal-hal yang berkenaan dengan ini atau tidak. Anak presiden juga buka usaha, anak gubernur juga buka usaha, korelasinya ke mana?" kata Rahmat Effendi saat dikonfirmasi wartawan.
Ia menyebut, semua kegiatan usaha harus mematuhi peraturan yang ada. "Kalau sekarang persoalannya, ternyata ada yang dilanggar jangankan lagi wali kota mungkin, pejabat tinggi lainnya juga pun silakan disesuaikan dengan ketentuan. Tapi jangan hal hal-ini masuk kepada ranah yang di luar konteks yang ada," ujar Rahmat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Kota Bandung Segel Minimarket Dekat Ponpes Milik Aa Gym, karena Belum Berizin
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor beralasan, Restoran Asep Stroberi memiliki alas hak yang jelas karena berdiri di atas lahan milik Pemprov Jabar
Baca SelengkapnyaKondisi restoran saat itu tengah sepi, hanya sejumlah pengunjung yang mengetahui penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan hari ini.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaPembangunan Alfamidi tersebut sudah rampung sehingga sekarang hanya menunggu izin turun.
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaSebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.
Baca SelengkapnyaArifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.
Baca Selengkapnya