Kafe tempat ribut Nikita Mirzani terancam ditutup
Merdeka.com - Artis seksi Nikita Mirzani diketahui tengah mabuk berat saat terjadi keributan di Kafe Golden Monkey, Bandung. Kafe yang berada di Jalan Dayang Sumbi itu pun diduga menjual minuman beralkohol saat bulan Ramadan ini.
Kepala Bidang Operasional Satpol PP Kota Bandung Kurnaedi menuturkan, jika terbukti menjual minuman beralkohol apalagi beroperasi saat puasa kafe GM terancam ditutup. "Penutupan mungkin karena permasalahan menjual minol. Nanti kita cek perizinannya ke BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) dan Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITPMB) oleh Diskoperindag," katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (27/7).
Jika izin itu tidak dikantongi pemilik kafe, menurutnya, kafe GM tidak boleh beroperasional. Dia menambahkan, Pemkot Bandung sebelumnya telah melayangkan surat edaran larangan berjualan minol pada bulan puasa kepada pemilik usaha di Bandung.
-
Siapa yang dilaporkan Nikita Mirzani? Diketahui, kehadiran Nikita Mirzani di Polda bertujuan untuk melaporkan sosok berinisial VA terkait pelanggaran UU Perlindungan Anak, UU Kesehatan, dan KUHP.
-
Siapa yang dituduh Nikita Mirzani suka melakukan kekerasan? Mungkin perilakunya seperti itu karena kurangnya kesadaran, mungkin terlalu banyak mengonsumsi kemenyan, jadi tidak seperti manusia,' tambah Nikita.
-
Kenapa Nikita Mirzani akhirnya lapor ke polisi? Namun, ia merasa masalah ini perlu perhatian dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan seseorang.
-
Bagaimana pemilik restoran bereaksi? Mengetahui videonya ramai disorot, pemilik restoran yang bernama Railway Tuan Cafe tersebut kembali bereaksi.
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Apa yang Nikita Mirzani hapus? Nikita Mirzani sangat berkomitmen, bahkan sampai pergi ke sebuah klinik untuk menghapus tato di tubuhnya. Momen penghapusan tato nama Lolly oleh Nikmir ini tersebar luas di media sosial, bahkan diunggah kembali oleh akun Instagram @lambe_danu dan mendapat banjir komentar dari netizen.
"Ini ada indikasi menyalahi aturan, karena telah melakukan pelanggaran Perda No 11/2010 tentang Pelarangan Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol," tandasnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan mengecek Kafe GM tersebut. Kalau terbukti menjual minuman beralkohol, pihaknya tidak segan-segan menyitanya. "Nanti bergerak lah. Kita sudah operasi, nanti kita operasi lagi," tegasnya.
Pantauan merdeka.com, kafe tersebut saat ini telah dipasang garis polisi di halaman dan lokasi parkir. Sejak pagi tadi polisi telah melakukan identifikasi guna langkah penyelidikan. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.
Baca SelengkapnyaPenyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaCalvijn menjelaskan, razia ini dilaksanakan merupakan pengembangan dari kasus penemuan ekstasi di kafe KLOUD Sky Dining & Lounge beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaPelaku di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesaat sebelum kabur ke Sorong
Baca SelengkapnyaVideo sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaJadi dia langsung mabuk berat, kata dia, pengakuan dia akibat putus cinta dengan pacarnya di sini orang lokal tinggal di Bali," kata AKP Sudina
Baca SelengkapnyaTerdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.
Baca SelengkapnyaNP menerima bayaran senilai Rp2 juta atas jasa hubungan intim dan pijat yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca Selengkapnya