KAI tak siap terapkan tarif progresif Commuter Line
Merdeka.com - Hari ini adalah hari pertama penerapan tarif progresif dan e-ticketing Commuter Line. Masyarakat cukup antusias menyambut 'hadiah' dari PT Kereta APi Commuter Jabodetabek.
Namun, antusias masyarakat tidak dibarengi dengan kesiapan dan peningkatan pelayanan petugas. Akibatnya, hari pertama penerapan commuter line di bawah ekspektasi (harapan) masyarakat pengguna moda transportasi massal ini.
Penerapan e-ticketing ini membuat antrean panjang calon penumpang di hampir seluruh stasiun. Salah satunya di Stasiun UI. Antrean calon penumpang mengular dari loket sampai halte BUS UI yang jaraknya lebih dari 100 meter.
-
Apa yang dilakukan PT KAI untuk akses penumpang di Stasiun Manggarai? Nantinya pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun. KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas manajemen kerumunan di MRT? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Apa solusi KAI kalau tiket kereta habis? Apabila tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
-
Apa yang terjadi pada Stasiun Kemidjen? Stasiun Kemidjen merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia. Stasiun yang dibangun perusahaan swasta Belanda, Nederlandsch Indische Maatschappij (NIS) pada tahun 1867 itu juga dikenal dengan nama Stasiun Samarang. Namun kini keberadaan stasiun itu seperti hilang ditelan bumi. Stasiun itu terdampak banjir rob dan jejak-jejak peninggalannya sama sekali hilang dan tenggelam.
-
Bagaimana ASDP mengantisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk? Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket.
Petugas loket dan pengamanan stasiun tampak kewalahan. Sebagian besar calon penumpang kecewa dengan kebijakan KAI yang kurang persiapan dan sosialisasi.
"KAI tidak siap terapkan kebijakan baru. Harusnya penerapan ini dibarengi dengan peningkatan pelayanan. Kalau tidak siap begini kan masyarakat juga dirugikan. Aktivitas kita jadi terganggu," keluh Agust Supriadi salah seorang pengguna Commuter Line kepada merdeka.com, Senin (1/7).
Kebijakan tersebut juga dianggap tidak konsisten, terutama menyangkut harga tiket multitrip yang dari awal diperkenalkan Rp 33.000 sekarang menjadi Rp 50.000 dengan saldo tetap Rp30.000. "Ini namanya tidak konsisten sama kebijakan yang dibuat sendiri," tegasnya.
Kekecewaan calon penumpang makin menjadi-jadi menyusul gangguan perjalanan kereta. Kereta mogok di Kalibata menyebabkan semua jadwal kereta terganggu.
"Untuk sementara loket utama belum bisa melayani pembelian tiket jurusan Jakarta dan Tanah Abang sehubungan adanya gangguan kereta di kalibata," umum petugas stasiun UI melalui pengeras suara.
"Kereta mogok di Kalibata sehingga saluran listrik dari Tanjung Barat dipadamkan."
Sebelumnya, PT Kereta Api Commuter Line telah mengumumkan bahwa per 1 Juli 2013 diberlakukan tarif progresif. Penurunan tarif tersebut disebabkan adanya penerapan tarif progresif bersubsidi dari pemerintah.
"Dengan penerapan tersebut, seluruh harga tiket untuk perjalanan KRL dipastikan jauh lebih murah," ujar Direktur PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ), Tri Handoyo di Stasiun Gambir, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tri menjelaskan sistem yang berlaku saat ini adalah per lima stasiun awal dikenakan Rp 5.000 dan per tiga stasiun selanjutnya Rp 1.000. Jadi misalnya kalau Jakarta-Bogor dengan 23 stasiun total Rp 9.000 saja.
"Nah per 1 Juli nanti per lima stasiun awal menjadi Rp 2.000 dan tiga stasiun selanjutnya Rp 500. Jadi Jakarta-Bogor Rp 5 ribu," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ane mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.
Baca SelengkapnyaDampaknya banyak pengguna mengaku terlambat masuk kerja di awal pekan ini.
Baca Selengkapnyasetelah pantau selama sebulan lebih melalui aplikasi KAI akhirnya dia mendapatkan tiket
Baca SelengkapnyaHal itu dibenarkan VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus. Dia mengakui terjadi lonjakan penumpang pada pukul 09:00 WIB hingga pukul 10:00 WIB.
Baca SelengkapnyaPihak pengamanan Stasiun Manggarai mengurai Penumpang KRL tersebut. Upaya itu membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaDua Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line arah Stasiun Manggarai dan Jakarta Kota tertahan di Stasiun Pasar Minggu lebih dari 30 menit.
Baca SelengkapnyaSaat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.
Baca SelengkapnyaViral sebuah video yang menunjukkan kepadatan di Stasiun KRL Sudirman pada Rabu (11/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaPT KAI (Persero) menyampaikan permintaan maaf atas sejumlah keluhan gangguan layanan LRT Jabodebek yang menjadi viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPenumpang Menumpuk di Tanah Abang dan Palmerah Imbas Pohon Tumbang
Baca Selengkapnya