KAI temukan 12 pemudik di Pasar Senen kantongi tiket palsu
Merdeka.com - PT KAI DAOP I Pasar Senen menemukan 12 calon penumpang yang memiliki tiket boarding pass kereta Kutojaya Utara palsu. Temuan itu terjadi di hari yang sama, yaitu Jumat (23/6), untuk keberangkatan pukul 05.25 WIB dan 23.20 WIB. Kereta Kutojaya ini merupakan kereta jurusan Pasar Senen-Kutoarjo.
"Jadi total ada 12 calon penumpang kita dapatkan memiliki tiket boarding pass palsu," kata Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (24/6).
Suprapto mengingatkan, secara kasat mata tiket-tiket palsu mudah diketahui dari tampilan fisiknya. Tiket palsu itu dapat dibedakan dari jenis kertas, jenis huruf yang digunakan, tulisan latar KAI, serta jumlah kode booking berbeda dari jumlah yang dipesan. Tiket palsu juga tidak terdeteksi saat discan.
-
Siapa yang jadi korban penipuan tiket pesawat di media sosial? Menurut Alfons, akibat dari penipuan ini, banyak korban yang mengalami kerugian hingga jutaan rupiah, bahkan ada yang terus menerus mentransfer uang hingga total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa modus penipuan tiket pesawat di media sosial? Modus operandi yang digunakan oleh penipu ini adalah meminta korban untuk mengirimkan uang sebagai syarat untuk mendapatkan tiket yang dijanjikan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Kenapa penipu tiket pesawat memanfaatkan platform media sosial? Aksi penipuan digital yang memanfaatkan platform media sosial semakin meningkat seiring dengan bertambahnya pengguna dan penetrasi digital.
"Dari jenis kertas, jenis kertasnya berbeda dengan standar boarding pass kita, ini masih HVS. Dari jenis font huruf juga beda dari standar kita," jelasnya.
"Ketiga dari latar, tulisan latar KAI asli ada, kalau ini enggak ada. Yang ini polos sekali. Nama kereta api tidak baku, di sini Kutoarjo Utara tambahan, harusnya Kutojaya Utara tambahan. Lalu dari kode booking, harusnya 6 tapi ini 8," sambungnya.
Dia menuturkan, 12 calon penumpang yang memiliki tiket palsu tersebut telah diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, tiket-tiket itu didapat dari teman mereka.
"Kita minta keterangan dari mana yang bisa dapatkan tiket palsu. Menurut pengakuan mereka beli dari teman. Kita saat ini masih dalam tahap penyelidikan," tegasnya.
Petugas keamanan hanya meminta keterangan karena menganggap 12 calon penumpang itu sebagai korban penipuan. Pihaknya masih menyelidiki pihak yang menjual tiket-tiket palsu.
Suprapto mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket pada tempat, agen, retail serta situs-situs resmi. Masyarakat diminta tidak membeli tiket melalui perantara calo karena sangat beresiko terjadi penipuan.
"Saya mengharap kepada calon penumpang atau masyarakat yang ingin mendapatkan tiket, belilah di tempat yang resmi atau melalui internet. Kalau internet enggak bisa, ke mini market alfa Indonesia. Jangan beli tiket apalagi lewat calo atau orang tidak dikenal. Ini sangat rentan terjadi praktek penipuan," imbuhnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaModus oknum mengaku mahasiswa minta charity viral di media sosial. Modus tersebut dipergoki petugas KAI di stasiun Bandung.
Baca SelengkapnyaKode booking tersebut diketahui oleh orang lain maka dapat berpotensi disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaViral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaAdapun kedua tersangka penyelundup Pekerja Migran Indonesia non-prosedural itu di antaranya berinisial MZ dan PJ.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca SelengkapnyaRata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran, minibus Gran Max yang terlibat kecelakaan dan terbakar ternyata travel gelap.
Baca SelengkapnyaHingga per Juli kemarin, kasus pencurian fasilitas sarana dan prasarana kereta api sebanyak 28 kasus
Baca SelengkapnyaPT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) diduga menjadi korban kebocoran data yang pertama kali di tahun 2024.
Baca Selengkapnya