Kak Seto ajak orang tua & lingkungan peka akan pergaulan anak-anak
Merdeka.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi mengaku sangat terkejut atas hasil pengungkapan Polda Metro Jaya terkait praktik pornografi yang melibatkan anak-anak.
"Saya kira cukup terkejut, ini anak masih usia remaja, masih SD, sudah berhubungan seks, dan salah satu tadi mengaku pernah jadi korban pelecehan seksual," kata Seto di Polda Metro Jaya, Selasa (14/3).
Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengatakan, maraknya perbuatan menyimpang terhadap anak-anak tak jauh dari faktor orangtuanya yang tak peduli.
-
Bagaimana lingkungan memengaruhi sifat anak? 'Kepribadian adalah hasil dari interaksi kompleks antara genetik dan lingkungan,' tulis sebuah studi yang diterbitkan di Molecular Psychiatry. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lebih dari 700 gen berkontribusi pada pembentukan kepribadian, tetapi lingkungan tetap memainkan peran penting dalam menentukan ekspresi gen-gen tersebut.
-
Apa yang menjadi cerminan perilaku anak? Perilaku anak sering kali menjadi cerminan perilaku orang tua, dimulai dari proses imitasi yang berlangsung sejak bayi.
-
Siapa yang punya pengaruh terhadap anak pelaku bullying? Anak yang cenderung berteman dengan teman-teman yang juga menunjukkan perilaku negatif, seperti suka berkelahi atau mengejek orang lain, lebih berisiko menjadi pelaku bullying.
-
Kenapa anak menjadi pelaku bullying? Mereka yang sering terlibat dalam perilaku ini mungkin memiliki masalah emosional atau sosial yang mendasari tindakan mereka.
-
Mengapa perilaku anak bisa menjadi cerminan orang tua? Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengamati perilaku positif dan negatif orang tua cenderung mengadopsi perilaku tersebut.
-
Apa saja contoh kebiasaan buruk anak? Beberapa kebiasaan buruk anak termasuk mengorek hidung, menggigit kuku, menghisap jempol, memutar-mutarkan rambut dengan jari, menggerus gigi, dan menggigit serta memukul.
"Kadang-kadang kita abai kepada anak yang perlu perhatian. Kita lupa kepada anak-anak yang butuh perhatian. Di banyak tempat. Mudah terungkap menengah ke bawah. Kita lupa dengan hobi, perasan mereka, lupa sehinggga akhirnya mereka cendrung melakukan penyimpangan. Apa itu narkoba, tawuran, seks bebas. Jadi ini soal hal yang sering terjadi di masyarakat yang belum terungkap," jelasnya.
Kak Seto melanjutkan, faktor lain yang menyebabkan anak-anak melakukan tindak kejahatan yakni adalah meniru perilaku di sekitar lingkungannya.
"Jadi cukup banyak terjadi dari masyarakat kita. Anak-anak peniru yang terbaik, korban lingkungan, kalau lingkungan banyak pelantaran, banyak perilaku menyimpang," kata dia.
Oleh sebab itu, Kak Seto mengharapkan orang tua bersama masyarakat untuk lebih peka tentang pribadi anak-anak. Jadi, harus peka juga terhadap tongkrongan anak-anak.
"Melindungi anak, perlu warga sekampung. Maka warga terlihabat untuk mengawasi. RT RW juga harus bisa bekerjasama untuk awasi anak-7di lingkungannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Jajaran Sud Direktorat Cyber Crime Polda Metro Jaya membongkar sindikat grup yang berisi praktik pornografi melalui sebuah akun Facebook bernama 'Officual Candy's Group'. Pornografi tersebut melibatkan gambar-gambar anak kecil di bawah umur.
Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Iriawan menyebut, dari pengungkapan tersebut pihaknya mengamankan empat pelaku bernama Wawan (27), Dede (24), Dicki Firmansyah (17) dan SHDW (16).
"Jadi anggota mengshare video dan foto yang memuat pornografi anak ke dalam group Facebook dan WhatsApp ini yang sudah disediakan oleh pelaku," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/3).
Menurut Iriawan, grup cabul tersebut didirikan sejak September 2016. Di mana saat ini sudah berisikan sebanyak 7.479 member yang tersebar di seluruh dunia.
"Jadi kalau mau jadi member syarat-syarat yang harus diikuti para member, yakni tak boleh pasif, artinya member harus mengirimkan gambar-gambar yang dibuat melakukan kejahatan seksual kepada anak kecil kepada member lainnya. Pelaku juga harus memposting gambar-gambar anak-anak yang belum diupload. Artinya, korbannya bertambah, tak boleh sama. Kalau misalnya hari ini si A, besok si B," beber Iriawan.
"Apabila syarat tak dilakukan maka member akan dikeluarkan dari group yang tersambung dengan member internasional terutama Amerika Latin," sambungnya.
Dari perbuatan para pelaku, mereka akan diberi uang sebesar $ 15 bagi setiap pengunjung yang menikmati foto juga video cabul tersebut. Di mana, video dan foto-foto itu diupload oleh member.
"Perklik dia (pelaku) dapat uang," katanya.
Lebih lanjut Iriawan mengatakan, saat ini akun tersebut sudah diblokir oleh Facebook. Hingga kini, pihak kepolisian masih menelusuri yang diduga pelakunya berasal dari luar negeri, termasuk para member-membernya.
"Siapa member tersebut, akan kami telusuri, karena banyak pelakunya. Karena ini ada lintas negara, kami akan kerjasama juga dengan FBI," katanya.
Dari penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti empat buah handpone berbagai jenis. Pelaku terancam dijerat dengan pasal 27 ayat (1), jo Pasal 45 ayat (1) UU RI. No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE atau pasal 4 Ayat (1) Jo Pasal 29 / Pasal 4 ayat (2) Jo Pasal 30 UU RI No 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi.
"Mereka terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara," pungkasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perilaku anak cerminan orang tua karena anak sering kali meniru apa yang orang tua lakukan.
Baca SelengkapnyaPeer Pressure menjadi tantangan sendiri bagi orangtua dalam membangun karakter & kepribadian anak. Selain itu orangtua juga perlu mendampingi saat anak tertekan
Baca SelengkapnyaKemen PPPA pada 2021 menunjukkan bahwa empat dari 100 anak usia dini pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.
Baca SelengkapnyaBerikut cara mengatasi kenakalan remaja beserta panduan lengkapnya untuk orang tua dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaRemaja adalah aset bangsa yang seharusnya dibina dan diarahkan menuju masa depan yang cerah.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk pada anak perlu diketahui dan diatasi oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaTerlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaKenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaMereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca Selengkapnya