Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kak Seto dan KPAI Datangi Polres Tangsel Pertanyakan Kasus Aurellia Qurratu Aini

Kak Seto dan KPAI Datangi Polres Tangsel Pertanyakan Kasus Aurellia Qurratu Aini Kak Seto dan KPAI datangi Polresta Tangsel. ©2019 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Pemerhati anak Seto Mulyadi dan Komisioner perlindungan anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra mendatangi Mapolres Kota Tangerang Selatan, Senin (12/7/2019.

Kehadiran dua pemerhati anak ini, untuk memastikan berjalannya proses hukum, atas kematian Aurellia Qurratu Aini (16), Calon Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) tingkat Kota Tangerang Selatan, yang meninggal dalam masa pelatihan Capask, Kamis (1/8/2019) kemarin.

"Saya mencoba untuk mengecek langsung seberapa jauh kepedulian dan langkah-langkah Kepolisian, karena secara resmi Kepolisian juga belum ada memberikan klarifikasi, sementara kasus ini menjadi perhatian kepada masyarakat luas," tandas Seto Mulyadi, Senin (12/8/2019), di Mapolresta Tangsel.

Ditegaskan Seto, dirinya juga ingin menanyakan langsung terkait perkembangan kasus tersebut, yang sudah dua minggu di tangani Kepolisian Polresta Tangsel.

"Tanya-tanya bagaimana ini kasus ini, kok seperti tidak ada penjelasan resmi. Ini kan masuknya bukan delik aduan, tidak ada laporan dari pihak keluarga mohon ada penjelasan dari polisi," tegasnya.

Seto memastikan, dalam pengungkapan kasus kekerasan anak ini. Seluruh hak-hak anak dalam pelatihan Paskibra tingkat Kota Tangerang Selatan, tidak melanggar hak asasi anak.

"Apalagi sekarang semua masyarakat sedang mempersiapkan upacara 17 Agustus. Ada anggota paskibra membutuhkan perhatian, jangan sampai ada pelanggaran hak anak. Kalau saja ini terkesan seperti tidak ada kepedulian, bagaimana di tempat lain nanti," ucapnya.

Seto yang bertemu langsung dengan Unit PPA Polres Tangsel, memastikan kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Tadi bertemu dengan pak Kanit PPA Perlindungan Perempuan dan Anak, Inspektur Satu Sumiran sudah dilakukan penyidikan. Mudah-mudahan hari ini atau besok sudah ada penjelasann resmi," ucapnya.

Sementara Komisioner KPAI Jasra Putra, mengaku masih menunggu proses dari pihak terkait, dalam penuntasan kasus kematian AQA. (Aurellia Qurratua Aini).

"KPAI juga sudah melakukan langkah-langkah yang serius, jadi tinggal menunggu saja. Kemarin kita bertemu ke Pemkot Tangsel, hari ini kita Polres Tangsel," ucap dia.

Ditegaskan dia, pola pelatihan Paskibraka tingkat Kota Tangsel, dengan sanksi memakan kulit jeruk, push up tangan mengepal dan sebagainya itu, tidak dapat dibenarkan.

Dengan penyelidikan kasus ini, kedepan, KPAI berharap, adanya penyempurnaan mengenai pola pelatihan Paskibraka di Tangsel.

"Tentu tidak bisa dibenarkan, mungkin nanti ada penyempurnaan mengenai paskib. Pelatihan ini harus mau pedulikan hak anak. Semua anak dibawah usia 18 tahun, mohon tidak ada kekerasan terhadap anak. Pembentukan disiplin dan lain sebagainya bisa dilakukan dengan cara-cara yang ramah anak. KPAI mengharapkan ada instropeksi dari semua pihak tidak ada lagi kekerasan terhadap anak," ucap Jasra.

Dia menegaskan, Pemkot Tangsel, sebagai penanggungjawab kegiatan Capaska, adalah pihak yang paling bertanggungjawab.

"Penanggungjawab paskibra ini pemerintah kota, dalam hal ini wali kota. Mohon ada instropeksi lagi cara-caranya. Mohon diluruskan kembali bila ada cara-cara yang melibatkan tokoh-tokoh perlindungan, mungkin juga dari psikolog, dari ahli kesehatan dan lain sebagainya," tandas Jasra. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkaca Insiden Daycare di Depok, KPAI Buka Ruang Pelaporan Kasus Kekerasan terhadap Anak
Berkaca Insiden Daycare di Depok, KPAI Buka Ruang Pelaporan Kasus Kekerasan terhadap Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah memiliki ruang ruang pengaduan terhadap pelapor kasus kekerasan pada anak yang akan direspon cepat.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Rumah Duka Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi, Menteri PPPA: Pastikan Negara Hadir
Kunjungi Rumah Duka Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi, Menteri PPPA: Pastikan Negara Hadir

Menteri Arifah meminta agar masyarakat makin peduli dengan kondisi anak-anak di sekitarnya. Jika kepedulian masyarakat terbentuk, anak-anak akan lebih terjaga.

Baca Selengkapnya
Pelajar Terlapor Bully di SMA Binus Serpong Libatkan Anak Vincent Diperiksa Polisi
Pelajar Terlapor Bully di SMA Binus Serpong Libatkan Anak Vincent Diperiksa Polisi

Para terlapor ditemani pihak KPAI, P2TP2A Kota Tangsel dan Kanit PPA Polres Tangsel.

Baca Selengkapnya
Kak Seto Kritik Penanganan Kasus Anak Bakar Sekolah di Temanggung, Ini Alasannya
Kak Seto Kritik Penanganan Kasus Anak Bakar Sekolah di Temanggung, Ini Alasannya

Kak Seto berharap polisi agar selalu mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak

Baca Selengkapnya
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Baca Selengkapnya
Buntut Minta Ongkos Tangkap Pelaku ke Korban Pemerkosaan, Kanit PPA Polres Tebo Dinyatakan Bersalah
Buntut Minta Ongkos Tangkap Pelaku ke Korban Pemerkosaan, Kanit PPA Polres Tebo Dinyatakan Bersalah

Polda Jambi akan bertindak tegas kepada personel yang melakukan pelanggaran yang dapat merusak citra Polri

Baca Selengkapnya
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.

Baca Selengkapnya
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT

Komisi III DPR berharap tidak ada lagi informasi mengenai pembiaran terhadap laporan KDRT kepada polisi.

Baca Selengkapnya
Komisi III Minta PA Kudus Tindak Tegas Oknum Diduga Pelaku Pelecehan Seksual ke Anak Magang
Komisi III Minta PA Kudus Tindak Tegas Oknum Diduga Pelaku Pelecehan Seksual ke Anak Magang

Wakil Ketua PA Kudus, Siti Alosh Farchaty, menyebut terduga pelaku S bukan bagian dari PA Kudus, melainkan hanya mediator non hakim.

Baca Selengkapnya