Kak Seto datangi Polda Sumsel tuntut kasus kematian 2 bocah diusut

Merdeka.com - Prihatin lantaran pengungkapan kasus kematian dua bocah asal Ogan Komering Ilir (OKI) empat bulan lalu tak tuntas, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi atau akrab dipanggil Kak Seto turut turun tangan. Dia mendatangi Polda Sumsel bersama orangtua korban untuk mengadukan kasus tersebut.
Kak Seto mengungkapkan, sengaja datang ke Palembang untuk mengawal dan meminta polisi menindaklanjuti kasus dugaan pembunuhan terhadap dua saudara, Amelia Resta Ananda (11) dan Alfin Darif Akbar (8), yang tewas Mei 2016 lalu. Sebab, kasus tersebut bukan peristiwa biasa melainkan hal yang menjadi perhatian.
"Kedua korban masih anak-anak, dugaannya dibunuh. Saya minta polisi mengungkap kasus ini," ungkap Kak Seto di Palembang, Rabu (14/9).
Sementara itu, ayah korban, Idris Rozi (48) menjelaskan, kedua anaknya ditemukan tewas di kolam galian di kampungnya di Desa Surya Adi, Blok D, Pasar Gajah, Kecamatan Mesuji, OKI, 7 Mei 2016 lalu. Lantaran ada unsur pidana, kasus ini dilaporkan ke Polres setempat namun tak kunjung ditindaklanjuti.
"Saya minta polisi mengusutnya, ini bukan kematian biasa tapi dugaannya dibunuh," ujarnya.
Menurut dia, dugaan tersebut karena saat diotopsi ditemukan adanya bekas kekerasan di tubuh kedua anaknya, termasuk di kemaluan anak perempuannya. Pihaknya mengantongi identitas seorang yang diduga sebagai pelakunya.
"Dugaan kami jelas, dibunuh. Pelakunya tetangga juga, tapi sampai sekarang belum diperiksa sama sekali," kata dia.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Faisol Majid mengatakan, pihaknya akan meminta penjelasan kepada Polres OKI terkait perkembangan kasus ini. Jika terbukti terjadi tindak pidana penyebab kematian kedua korban, polisi akan mengungkapnya.
"Kasus ini ditangani Polres OKI, kita akan koordinasikan sejauh mana perkembangannya," tukasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya