Kakak adik di Yogyakarta tewas usai tenggak miras oplosan
Merdeka.com - Didik Nurcahyadi (39) dan Kun Hartono (37) warga Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Kakak beradik ini sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Jetis Kota Yogyakarta, Iptu Muzakki menyampaikan sebelum tewas, kakak beradik ini diduga minum miras oplosan, Minggu (24/12) malam. Didik, dari keterangan istrinya sudah pergi keluar rumah sejak magrib.
"Kemudian pada pukul 23.00 WIB korban Didik menjemput istrinya yang berjualan di Malioboro. Usai menjemput istri, korban Didik pun pulang dan tidur," ujar Muzakki, Rabu (27/12).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Apa penyebab kematian bapak dan nenek? Dalam kasus ini, ayah dan nenek terduga meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis, mereka berdua mengalami luka-luka di bagian leher, punggung dan lengan. Sedangkan, ibu terduga pelaku mengalami luka.
Di hari Senin (25/12), Didik dibangunkan istrinya untuk sarapan. Tetapi Didik tidak mau dan mengatakan perutnya sakit.
"Didik kemudian dibawa ke RS Panti Rapih sekitar pukul 15.00 WIB karena mengeluh sakit perut. Nyawa Didik tak tertolong. Pukul 16.00, Didik meninggal dunia," ucap Muzakki.
Dari keterangan istri korban, diketahui sebelum meninggal dari mulut korban sempat tercium aroma miras.
"Kemudian adik Didik yaitu Kun giliran dibawa ke rumah sakit. Kun mengeluhkan sakit perut juga seperti kakaknya. Kun akhirnya meninggal dunia pada Selasa (26/12) pukul 03.00 WIB," papar Muzakki.
Muzakki menambahkan pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan atas meninggalnya dua kakak beradik itu. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan.
"Kami memiliki kendala minimnya saksi yang melihat kedua korban minum di mana, beli miras oplosannya di mana dan bersama siapa saja. Apakah hanya berdua atau ada temannya yang lain? Saat ini masih terus kita kembangkan kasusnya," tutup Muzakki.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah gang. Diduga korban tewas usai terlibat perselisihan dengan kakak kandungnya, E.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bukti chating antara tersangka kepada dua ABG yang dicekoki Inex dan sabu sebelum open BO.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca Selengkapnya