Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kakak-Adik Diperkosa 7 Pelaku, Orangtua Tolak Diperiksa Diduga Tak Mau Kasus Diusut

Kakak-Adik Diperkosa 7 Pelaku, Orangtua Tolak Diperiksa Diduga Tak Mau Kasus Diusut Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Saksi dari orangtua dugaan korban pemerkosaan dari tujuh orang pria menolak dimintai keterangan oleh kepolisian. Kasat Reksrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, orang ua korban menolak dimintai keterangan, diduga karena tidak menginginkan kasus itu ditangani oleh kepolisian.

"Dugaan (kita) orang tua korban (ini) tidak menginginkan kasus (dugaan pemerkosaan) itu ditangani oleh kami (kepolisian)," kata Rico di Padang, Jumat (19/11).

Dia menjelaskan, hingga hari ini pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, dan menetapkan setidaknya tujuh pelaku terhadap tindakan pencabulan dua anak di bawah umur.

"Hingga hari ini, kita sudah periksa sejumlah saksi, dan sudah menetapkan tujuh tersangka pelaku dari kasus tersebut. (Hanya) orang tua korban yang menolak jadi saksi, tapi kasus ini akan tetap kami dalami," jelas Rico.

Sejauh penyelidikan kepolisian, terdapat adanya penambahan satu pelaku. "(Ada) pelaku tambah satu orang, dari hasil penyelidikan, yaitu teman dari paman korban (ikut) terlibat," kata Rico.

Sementara itu hingga saat ini kepolisian masih memburu dua pelaku, termasuk salah satunya adalah tetangga korban yang masih buron.

"Sebelumnya, kita sudah mengamankan lima orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan korban," jelas Rico.

Adapun kelima yang telah diamankan adalah kakek, paman, kakak, dan dua kakak sepupu dari korban."Dua orang, kakek korban berusia 70 tahun, dan paman korban berusia 23 tahun ditetapkan sebagai tersangka" kata Rico.

Sedangkan kaka sepupu korban saat ini berstatus anak berhadapan dengan hukum, karena berusia 16 tahun. "Sedangkan dua lainnya tidak diproses, karena masih berusia 11 dan 10 tahun, dan saat ini (kita) titipkan di LPKS ABH Kasih Ibu," sebut Rico.

Seperti diketahui, kasus dugaan pencabulan terhadap dua anak di bawah perempuan membuat heboh masyarakat Sumatera Barat. Mereka berdua masing-masing berusia lima tahun dan sembilan tahun.

Kasus itu terkuak, setelah kedua korban bercerita kepada tetangganya, dan mereka mengaku takut untuk berada di rumah. Mengetahui hal tersebut, tetangga korban pun menemui rukun tetangga atau RT, dan memberitahukan kondisi kedua korban.

Akhirnya kasus itu pun ditangani pihak kepolisian. Setelah penyelidikan, kepolisian langsung menangkap lima tersangka, sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam status buron.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kakak Adik Disabilitas di Purworejo Jadi Korban Pencabulan, Ini Penjelasan Polisi
Kakak Adik Disabilitas di Purworejo Jadi Korban Pencabulan, Ini Penjelasan Polisi

Nasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.

Baca Selengkapnya
2 Gadis Kembar di Banyuasin Diperkosa Ayah Kandung sejak Tahun 2012, Terbongkar Setelah Ibu Dipukuli Pelaku
2 Gadis Kembar di Banyuasin Diperkosa Ayah Kandung sejak Tahun 2012, Terbongkar Setelah Ibu Dipukuli Pelaku

Perkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.

Baca Selengkapnya
Digilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan
Digilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan

Prengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Bocah 7 Tahun di Bali, Dicabuli Kakek-Paman hingga Tertular Penyakit Kelamin
Kisah Pilu Bocah 7 Tahun di Bali, Dicabuli Kakek-Paman hingga Tertular Penyakit Kelamin

Ketiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.

Baca Selengkapnya
Ada Tindak Pidana, Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa Naik ke Penyidikan
Ada Tindak Pidana, Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa Naik ke Penyidikan

Penyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.

Baca Selengkapnya
Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya
Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya

Pelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
Om dan Kakek di Depok Cabuli Cucunya, Nenek Korban Tahu Tetapi Membiarkan
Om dan Kakek di Depok Cabuli Cucunya, Nenek Korban Tahu Tetapi Membiarkan

Korban dari kebejatan para pelaku itu ada 4 orang anak.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya

Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
Ayah Meninggal dan Ibu Jadi TKW, Anak Berusia 11 Tahun Dicabuli Dua Kakek yang Masih Keluarga
Ayah Meninggal dan Ibu Jadi TKW, Anak Berusia 11 Tahun Dicabuli Dua Kakek yang Masih Keluarga

Kedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.

Baca Selengkapnya