Kakak adik ditemukan tewas di dalam kamar, penyebab masih misteri
Merdeka.com - Zeni Sianipar (29) dan Deborah Sianipar (30) ditemukan tewas dalam kamar tidur. Keduanya adalah kakak adik yang tinggal di Jalan Melati Raya RT 005/ RW 00, Pancoran Mas, Depok.
Keluarga mengaku tidak tahu mengapa keduanya bisa tewas bersamaan. Mereka ditemukan tewas pada Kamis (24/3) malam.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Tata Irawan mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula ketika T Sianipar, ayah keduanya curiga karena anaknya tidak keluar kamar. Zeni terakhir masuk kamar pada Kamis pagi.
-
Apa penyebab kematian bapak dan nenek? Dalam kasus ini, ayah dan nenek terduga meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis, mereka berdua mengalami luka-luka di bagian leher, punggung dan lengan. Sedangkan, ibu terduga pelaku mengalami luka.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
"Bapaknya menggedor pintu kamar tapi tidak ada sahutan," kata Kapolsek, Jumat (25/3).
Sianipar kemudian memanggil anak pertamanya untuk meminta tolong. Dirinya kaget ketika membuka pintu anaknya sudah tak bernyawa. "Ketika dibuka pintu kamar ditemukan keduanya sudah tidak bernyawa," ungkapnya.
Keluarga langsung melaporkan kejadian ini. Namun belum diketahui penyebab kematian kakak adik ini. "Masih dalam penyelidikan dan pendalaman bukti-bukti," pungkasnya.
Sementara itu, sepucuk surat misterius muncul setelah kematian Zeni dan Deborah. Dalam surat itu berisi keinginan Zeni untuk bisa lepas dari masalah finansial.
Surat itu ditulis tangan di sobekan kertas buku tulis. Berikut isi surat misterius itu. "Gw Zeni Septeria, lahir tanggal 15 September 1987. Gw berharap saat gw bangun tidur besok di dalam kamar gw sudah ada duit kertas rupiah yang masih bagus layak pakai yang jumlahnya bisa membawa gw mendapatkan kebebasan finansial".
Belum ada kepastian apakah itu benar tulisan Zeni atau bukan. "Masih terus didalami semua bukti yang ada. Keterangan saksi pun masih terus digali," kata Tata.
Sedangkan pihak keluarga mengklaim kakak adik itu meninggal karena sakit. Keluarga keberatan kalau keduanya diberitakan bunuh diri. "Bukan bunuh diri tapi sakit," kata salah satu keluarga korban.
Selain menemukan sepucuk surat, polisi juga menemukan adanya cairan yang diduga adalah kimia. Cairan itu ada di dalam gelas di kamar Zeni Sianipar dan Deborah Sianipar. Namun jenis cairan apa yang terkandung di dalamnya masih belum terungkap. "Itu sedang diuji di laboratorium. Ada kaitannya atau tidak (dengan kematian) pun belum bisa dipastikan," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ayah kandung dari keempat korban.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dari pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca Selengkapnya