Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kakak Ipar Tak Tahu KTP Dipinjam Menantu Nurhadi buat Urus Sertifikat Lahan Sawit

Kakak Ipar Tak Tahu KTP Dipinjam Menantu Nurhadi buat Urus Sertifikat Lahan Sawit KPK Tangkap Nurhadi dan Rezky Hebriyon. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Gelar sidang perkara dugaan suap dan gratifikasi terkait pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) yang menyeret mantan Sekretaris MA, Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono. Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Yoga Dwi Hartiar yang merupakan kakak ipar Rezky Herbiyono.

Dalam kesaksiannya, Yoga mengaku jika identitasnya dipakai Rezky untuk mengurus sertifikat lahan sawit di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Dengan meminjam Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya, tanpa mengetahui tujuan peminjaman tersebut.

"Belakangan saya tahunya itu untuk yang (sertifikat lahan) sawit (di Padang Lawas) itu loh pak," kata Yoga saat bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (25/11).

Orang lain juga bertanya?

Yoga menjelaskan alasan tak bertanya tujuan peminjaman KTP miliknya. Sebab, ia yakin kalau Rezky selaku adik iparnya tidak akan menyalahgunakan kartu identitas tersebut. Akan tetapi, belakangan peminjaman KTP ternyata dipakai untuk mengurus sertifikat lahan sawit.

"Saya juga tanya ke Rezky waktu itu, buat apa. (Dia menjawab) 'Nggak buat ini saja si, biar nggak banyak-banyak namaku,' dia (Rezky) bilang cuma gitu. Detailnya saya nggak nanya aja, karena saya pikir dia keluarga, istilahnya keluarga inti istri saya, dia pinjem KTP untuk sertifikat (sawit) yasudah," terang Yoga.

Kemudian, Yoga mengaku kalau dirinya sempat melihat lahan sawit di Padang Lawas sebanyak dua kali. Namun untuk waktu kunjungan itu dia lupa, termasuk luas lahan tersebut.

"Saya pernah ke sana dua kali. Saya enggak tahu luasnya berapa," tandasnya.

Sebelumnya, Nurhadi bersama menantunya Rezky Herbiono didakwa menerima suap dan gratifikasi Rp45.726.955.000. Suap dan gratifikasi tersebut diberikan Hiendra Soenjoto selaku Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT) untuk membantu Hiendra mengurus perkara.

Uang suap itu diberikan secara bertahap sejak 22 Mei 2015 hingga 5 Februari 2016.

Selain menerima suap senilai Rp45 miliar lebih, Nurhadi dan Rezky menerima gratifikasi senilai Rp37,2 miliar. Gratifikasi diterima Nurhadi selama 3 tahun sejak 2014 hingga 2017. Uang gratifikasi ini diberikan oleh 5 orang dari perkara berbeda.

Jika ditotal penerimaan suap dan gratifikasi, keduanya menerima suap dan gratifikasi sebesar Rp83.013.955.000.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hakim MA Nonaktif Gazalba Pinjam KTP Anak Buah buat Tukar Duit di Valas Sampai Sekarang Belum Dikembalikan
Hakim MA Nonaktif Gazalba Pinjam KTP Anak Buah buat Tukar Duit di Valas Sampai Sekarang Belum Dikembalikan

Hal itu dia ungkapkan dalam sidang perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (5/8).

Baca Selengkapnya
Siasat Hakim MA Nonaktif Gazalba Samarkan Duit Hasil Korupsi, Beli Alphard Numpang KTP Orang
Siasat Hakim MA Nonaktif Gazalba Samarkan Duit Hasil Korupsi, Beli Alphard Numpang KTP Orang

"Apakah saudara yang berurusan dengan dealer?" tanya Fahzal Hendrik di ruang sidang PN Jakarta Pusat, Senin (5/8).

Baca Selengkapnya
Viral Undangan Haul Berkop Kemendes, DPR Ingatkan Pejabat Pisahkan Kepentingan Pribadi dan Negara
Viral Undangan Haul Berkop Kemendes, DPR Ingatkan Pejabat Pisahkan Kepentingan Pribadi dan Negara

Pimpinan DPR meminta agar para pejabat berhati-hati dalam melakukan setiap kegiatan.

Baca Selengkapnya
Menteri Hadi Tjahjanto Pastikan HPL Tanah Ulayat Beri Kedaulatan dan Kesejehteraan Masyarakat Adat
Menteri Hadi Tjahjanto Pastikan HPL Tanah Ulayat Beri Kedaulatan dan Kesejehteraan Masyarakat Adat

Sertifikat HPL ini memberikan kepastian terhadap tanah yang merupakan pusako tinggi masyarakat Minangkabau.

Baca Selengkapnya
Respons Bupati Garut Heboh Nama Warganya Dicatut buat 'Ngutang' ke PNM
Respons Bupati Garut Heboh Nama Warganya Dicatut buat 'Ngutang' ke PNM

Rudy mengungkapkan bahwa kejadian tersebut tidak lepas dari ulah oknum, bukan karena PNM yang kecolongan.

Baca Selengkapnya