Kakanwil Kemenkum HAM Jabar akui bisa saja ada dugaan napi pelesiran
Merdeka.com - Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Susy Susilawati mengaku, tidak menutup kemungkinan adanya penyimpangan antara petugas dan narapidana. Sehingga ditemukannya narapidana yang keluar masuk, seperti halnya di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung.
Namun Susy enggan menghakimi dulu adanya dugaan narapidana 'pelesiran' seperti yang ada dalam pemberitaan majalah Tempo edisi Senin (6/2). Tempo dalam laporannya menyebut ada beberapa warga binaan yang bisa keluar masuk lapas, diantaranya Anggoro Widjojo, Wali Kota Palembang Romi Herton, dan mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin.
"Sangat bisa saja terjadi penyimpangan," kata Susy saat ditemui di Lapas Sukamiskin, Bandung, Senin (6/2).
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam pungli di Lapas Cebongan? Kepala Lapas Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan, Kelik Sulistyanto mengakui memang ada oknum yang diduga melakukan pungli.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
Pihaknya-pun mengaku telah menerjunkan tim untuk menindaklanjuti adanya pemberitaan di majalah tersebut. "Kami kan harus melakukan pengusutan kepada pegawainya (petugas Lapas Sukamiskin), apakah betul enggak dituduhkan Tempo tersebut. Bukan lagi mengusut (berita) Tempo itu benar atau tidak. Tetapi kan secara internal kami harus melakukan pengusutan," ujarnya.
Dia mengaku sudah konfirmasi Kalapas Sukamiskin Dedi Handoko terkait kabar tersebut. Penuturan Kalapas Sukamiskin, bahwa seluruh narapidana yang keluar sudah sesuai tahapan prosedur.
"Terkait pemberitaan Tempo, kami sudah cek ke Pak Kalapas. Bahwa pada dasarnya setiap pengeluaran warga binaan itu sudah sesuai prosedur. Kalau dia memang sakit, pasti ada rujukan dari dokter. Sebelum ada rujukan, kami melakukan sidang TPP dan verifikasi," imbuhnya.
Setelah proses tersebut, sambung dia, berdasarkan SOP dilakukan pengawalan terhadap warga binaan yang ke luar dari Lapas Sukamiskin oleh petugas dan polisi. Sewaktu napi berada di luar, petugas Lapas Sukamiskin selalu menyampaikan laporan tiap jam.
"Ke luar itu tiap jamnya pasti yang mengawalnya membuat laporan. Nah, semua laporan selama ini, baik-baik saja. Tidak ada penyimpangan-penyimpangan," terangnya.
Dia meminta waktu untuk membuktikan semua yang dituduhkan dalam pemberitaan itu. Jika memang ada temuan pelanggaran, bukan tidak mungkin semua yang terlibat akan dikenakan sanksi. "Jika memang pegawai kami yang salah, pasti akan diambil tindakan," jelasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi antirasuah itupun mengingatkan bahwa dugaan korupsi di lapas juga dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaKapolsek harusnya meminta izin ke kejaksaan jika mau membawa tahanan titipan itu keluar sel.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaPemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaSebelumnya tujuh tahanan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat berhasil kabur dengan cara merusak bagian ventilasi kamar tahanan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya membongkar kondisi Rutan Kelas I Salemba usai inspeksi mendadak (sidak).
Baca SelengkapnyaHal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang dalam rapat dengar pendapat dengan KPU, Bawaslu, DKPP dan Mendagri di kompleks parlemen.
Baca Selengkapnya