Kakek perkosa cucu belasan kali selama 2 tahun
Merdeka.com - Sungguh keterlaluan perbuatan Sarmun, warga Jalan Perjuangan, Pulo Gadung, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang. Betapa tidak, kakek berusia 72 tahun itu tega memperkosa cucu sendiri berinisial SI (11). Ironisnya, perkosaan itu sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu atau ketika korban berusia sembilan tahun.
Kakek yang rambut dan kumisnya sudah memutih ini akhirnya mendekam di sel tahanan Mapolsek Sukarami Palembang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Di hadapan petugas, tersangka Sarmun mengaku tidak sadar akan perbuatan bejatnya. Perkosaan pertama kali terjadi pada pertengahan 2012 lalu di rumahnya. Korban memang tinggal serumah bersama tersangka dan pamannya setelah kedua orangtua korban meninggal dunia.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Tidak puas hanya sekali, Sarmun kembali menggauli cucunya itu secara paksa hingga belasan kali selama dua tahun.
"Ya pak, saya akui sudah memperkosanya dua tahun ini. Mungkin sudah belasan kali. Yang pertama di rumah," ungkap tersangka Sarmun di Mapolsek Sukarami Palembang, Selasa (30/12).
Untuk menutupi perbuatannya, tersangka mengancam korban akan membunuh jika bercerita dengan orang lain. Dengan begitu, tersangka leluasa mengulangi perkosaan itu.
"Dia memang berontak waktu saya perkosa. Tapi tenang kalau sudah diancam dibunuh," kata dia.
Kanit Reskrim Polsek Sukarami Palembang Ipda Heri mengatakan tersangka ditangkap setelah mendapat laporan dari paman korban atau anak tersangka.
"Dia ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Waktu dimintai keterangan, tersangka mengakui perbuatannya," tukas Heri.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban dari kebejatan para pelaku itu ada 4 orang anak.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian karena berdasarkan pengakuan korban terjadi dugaan kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaKasus itu mengemuka setelah korban berperilaku tak biasa. Kondisinya kerap gelisah dan kerap ketakutan.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca Selengkapnya