Kakek sebatang kara di Kebumen tewas saat rumahnya ludes terbakar
Merdeka.com - Satu rumah di Desa Kebonsari RT 03 RW 01, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen terbakar, Rabu (18/7) dini hari. Insiden ini menelan satu korban jiwa, yakni Khasan (67) pemilik rumah yang menderita lumpuh dan hidup sebatang kara.
Kesaksian warga setempat, purwaningsih (47) yang juga tetangga korban, peristiwa nahas tersebut terjadi kurang lebih pukul 01.00 WIB. Dini hari tersebut, ia mendengar suara letupan.
Curiga ada yang tak beres, ia segera membangunkan Muhdi (45) dan mencari sumber letupan. Baru diketahui kemudian, letupan berasal dari rumah korban yang sudah dalam keadaan terbakar. Purwaningsih pun berteriak membangunkan tetangga yang lain untuk memadamkan api yang membesar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang terkejut saat rumahnya terbakar? Namun, saat ini pedangdut cantik tersebut telah menyediakan tempat tinggal baru untuk sang ayah tercinta yang sangat terkejut ketika rumahnya terbakar.
Kapolsek Petanahan Polres Kebumen AKP Masngudin menjelaskan bahwa selama ini korban Khasan menderita sakit dan lumpuh. Korban juga hidup sebatang kara di rumahnya. Sayang, saat insiden kebakaran terjadi walau api akhirnya bisa dipadamkan, nyawa Khasan tidak tertolong.
"Kami menduga penyebab kebakaran akibat adanya arus pendek," kata Masngudin.
Sebab arus pendek, api segera membesar dan dengan mudah melahap sebagian besar bahan bangunan yang terbuat dari kayu. Polres Kebumen telah mengambil identifikasi korban. Sedang jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedang menjual hasil memulung, dia terkejut mendapati rumah yang telah terbakar habis.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat di rumah tersebut terjadi pada pukul 02.48 WIB.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaTiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaApi yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.
Baca SelengkapnyaWarga Kebon Jahe gambir harus ikhlas menerima nasib setelah harta bendanya hangus tak tersisa dilahap si jago merah, Rabu malam kemarin.
Baca Selengkapnya