Kakek tewas karena dibuang ambulans, negara harus tanggung jawab
Merdeka.com - Sungguh malang nasib kakek bernama Edi. Dia meninggal dunia akibat dibuang dan dibiarkan tak berdaya di pinggir jalan oleh sebuah ambulans.
Edi ditemukan di sebuah gardu di Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung, Selasa (21/1) lalu hingga menemui ajalnya di Rumah Sakit Abdul Muluk Lampung, Rabu (22/1). Hingga kini kisah Kakek Edi ini masih menjadi pembicaraan hangat masyarakat sekitar.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Arie Sudjito angkat bicara mengenai peristiwa menyedihkan ini. Menurutnya kasus semacam ini sudah masuk ke dalam kategori kejahatan kemanusiaan, apalagi melibatkan wong cilik seperti Kakek Edi.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Ini namanya bentuk kejahatan kemanusiaan, karena lepas siapapun dia, bagaimanapun dia juga manusia. Apalagi dia juga sebagai warga negara Indonesia. Seharusnya kasus ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah," kata Arie saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/1).
Dia menilai, sudah semestinya kepolisian dan pemerintah daerah (pemda) bisa sesegera mungkin melacak identitas ambulans tersebut. Dia juga berharap Kementerian Kesehatan juga mau ikut turun tangan melihat kasus ini.
Topik pilihan: Kemiskinan | Penemuan mayat
"Menurut saya kejadian ini tak harus hanya direspon polisi saja, tapi baiknya juga Kementerian Kesehatan. Pemda juga nyari, karena warganya. Mereka harus tanggung jawab, ini masalah kemanusiaan," ujarnya.
Arie menambahkan, peristiwa meninggalnya Kakek Edi ini juga bisa menjadi sebuah pelajaran untuk negara. Sebab, negara yang berjanji mensejahterakan warganya sudah semestinya harus selalu konsisten.
"Ini ironis, ini jadi tamparan buat kita dan negara. Negara punya tanggung jawab melindungi, apalagi ada skema kesehatan yang sedang gencar-gencarnya untuk memberikan jaminan kesehatan pada masyarakat. Kalau ini terjadi ini kan namanya bentuk keingkaran," imbuh Arie.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serang laki-laki terduduk lesu setelah menjadi korban gendam orang yang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaAmbulans dengan nomor polisi AH 8749 AC itu sebelumnya baru saja mengantar jenazah
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaPria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaJohan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca Selengkapnya