Kakek tiga cucu cabuli bocah SD di Depok, korban diimingi permen
Merdeka.com - Sangat bejat tindakan yang dilakukan oleh Rachmat alias Abah. Kakek tiga cucu ini tega mencabuli anak perempuan dibawah umur. Bejatnya lagi, tindakan tak senonoh ini dilakukan sudah enam kali terhadap siswi sekolah dasar di Depok.
Bermula ketika Abah menjemput anak-anak sekolah. Pekerjaan sehari-harinya ini adalah antar jemput anak sekolah pakai mobil. "Pas pulang sekolah dilakuinnya. Sudah enam kali," kata Abah, Selasa (6/3).
Tindakan bejat itu dilakukan lantaran dirinya mengaku khilaf. Namun pengakuan itu tak dipercaya begitu saja. Sekilas tak ada yang menyangka dibalik penampilan yang religius ini, pria paruh baya itu tega melakukan hal tak senonoh pada anak di bawah umur yang usianya sama dengan cucunya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
"Saya khilaf. Cucu saya tiga. Dua perempuan, satu laki-laki," akunya.
Dirinya mengaku tidak pernah menonton atau melihat video porno. Namun tindakan bejat itu diakui karena kekhilafannya. "Enggak pernah nonton. Istri saya masih ada juga. Anak saya tiga," katanya.
Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan salah satu orangtua korban. Saat itu salah satu korban dilihat berperilaku aneh sehingga ditanyakan oleh orangtuanya. "Korban menceritakan kejadian itu pada orangtuanya kemudian orangtua melapor ke polisi," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana.
Korban sementara ini diketahui berjumlah dua orang. Usianya lima dan tujuh tahun. Keterangan korban masih terus didalami. Diakui ada kesulitan dalam meminta keterangan korban karena kondisi psikologisnya. "Korban kan masih anak-anak sehingga ketika menceritakan tidak akan sama ketika dengan penyidik dan orangtua. Oleh karena itu kami mohon adanya pendampingan," tukasnya.
Sebelum dicabuli, korban diimingi makanan dan permen. Kemudian barulah pelaku melancarkan tindakan bejatnya. Saat ini pelaku diamankan di POlresta Depok untuk dimintai keterangan intensif. Pelaku dijerat Pasal 83 UU No 35 tahun 2014 tentang Pencabulan Anak Dibawah Umur.
"Ancaman diatas lima tahun," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca Selengkapnya