Kaki mayat wanita di Kediri ditemukan menyembul dari kuburan
Merdeka.com - Warga Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan Kediri digegerkan penemuan mayat perempuan terkubur di atas bekas makam lama desa tersebut. Mayat terkubur di atas pemakaman lama dengan posisi satu kaki keluar.
Kaki kanan mayat menyembul di makam hingga membuat Diono (58), saksi mata di TKP langsung lari dan memberitahukan warga. Sedianya Diono saat menemukan mayat yang kakinya menyembul hendak mengambil potongan bambu di area makam.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan setelah Diono melapor warga dilanjutkan lapor ke Polsek Plemahan. Tak berselang setelah laporan itu, anggota polisi datang ke lokasi.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Anggota Polsek Plemahan datang bersama Tim Identifikasi Polres Kediri. Petugas kemudian membongkarnya. Ternyata ada sosok mayat perempuan masih baru yang dikubur di atas makam lama.
"Saat saksi mengambil potongan bambu ia melihat ada kaki kanan keluar di bekas makam lama orang lain. Spontan saksi ketakutan dan memberitahu warga sekitar," tutur AKP Surono, Kapolsek Plemahan, Rabu (16/5).
Mantan Kasat Reskrim Polresta Kediri ini menambahkan, mayat dikubur di tempat bekas makam orang lain. Makam tersebut terlihat nampak baru di kubur dan diberi taburan bunga. Saat dievakuasi korban masih berpakaian dan tidak di kafani.
"Pada saat ditemukan kondisi makam nampak baru," ujarnya.
Mayat yang belum diketahui identitasnya itu memiliki ciri-ciri badan gemuk, rambut panjang dan pirang, tinggi badan 150 sentimeter, memakai baju hem warna motif abu-abu, dan memakai celana jeans panjang warna biru.
"Saat ditemukan kondisi korban tengkurap dan wajah korban sudah rusak serta mulut terluka. Diperkirakan korban berumur 30 sampai 40 tahun, jam tangan dan 1 cincin warna kuning. Kami tidak menemukan identitas korban," kata dia.
Saat ini jasad perempuan itu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan autopsi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Ali Kasim guna dilakukan visum et repertum serta penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca Selengkapnya