Kaki & Tangan Satpam Diikat, Kawanan Rampok Bersenjata Beraksi di Pabrik Air Mineral
Merdeka.com - Kawanan perampok bersenjata api menyatroni sebuah pabrik perusahaan air mineral Kampung Tajur, Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten. Uang senilai Rp40 juta dalam brankas dan dua buah laptop raib digondol pelaku. Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/11) sekira pukul 06.10 WIB.
Kaur Pemum Dithumas Polda Banten AKP Muhamad Rizki Salatun mengatakan, kawanan perampok berjumlah lima orang. Mereka mendatangi kawasan pabrik dengan membawa senjata api kemudian pelaku menghampiri dua satpam yang sedang berjaga di pos.
Mereka mengancam dengan senjata api dan memukul salah satu satpam dengan linggis. Lalu pelaku mengambil dua buah telepon genggam milik satpam. Setelah itu, kedua satpam diikat tangan dan kakinya serta mulut ditutup dengan lakban. Para pelaku langsung membongkar pintu kantor dengan linggis.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Dengan alat linggis para pelaku mengambil barang-barang yang di dalam kantor diantaranya 2 buah laptop merek tosiba dan merek lenovo, uang tunai sebesar Rp40 juta yang berada di dalam berkas," kata Rizki saat dikonfirmasi.
Satpam Coba Selamatkan Diri
Setelah menggasak barang berharga dalam kantor, para pelaku melarikan diri. Sementara kedua satpam, dengan posisi kaki tangan terikat dan mulut tertutup mencoba melompat ke depan gerbang pabrik dan meminta pertolongan warga.
"Kemudian datang warga menghampiri tempat kejadian, sehingga membantu para korban, satu korban dibawa ke rumah sakit karena luka di bagian jidat, kemudian warga menghubungi pihak kepolisian sektor Cibadak," katanya.
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian mendatangi oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya