Kakorlantas: Masyarakat jangan trauma lewat tol Cipali dan Brebes

Merdeka.com - Gelombang arus balik mulai terasa pada Jumat (8/7). Diperkirakan, puncak arus balik pada hari ini, Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7). Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agung Budi Maryoto meminta masyarakat tidak trauma untuk melewati jalan tol dalam perjalanan ke Jakarta.

"Masyarakat tidak perlu trauma atau takut untuk lewat Cipali, Brebes karena karakteristik arus balik dan mudik berbeda. Kalau arus mudik dari jalan besar, highway, tol, menuju jalan arteri," kata Agung di Jakarta, Jumat (8/7).

Karakteristik arus mudik dan balik berbeda. Dia menjelaskan, kalau arus mudik dari jalan besar, highway atau tol, menuju jalan arteri yang cukup banyak hambatan. Sementara arus balik, dari jalan arteri menuju jalan bebas hambatan. Jadi kendaraan bisa melaju cepat dan tak terhambat.

Dia mengaku sudah memiliki skenario manajemen lalu lintas untuk arus balik. Semua kendaraan dari arah jawa Tengah akan masuk ke pintu tol Brebes Timur. Semua gerbang tol akan digunakan untuk arus balik. Di pintu tol itu tidak ada transaksi, melainkan hanya pengambilan tiket.

"Petugas tol sudah kami koordinasikan akan ditambah jumlahnya untuk membagikan kartu."

Sementara kendaraan dari arah Jakarta akan dipaksa keluar di pintu tol Brebes Barat, yang jaraknya kurang lebih 6 km dari pintu tol Brebes Timur. Sehingga tidak terjadi pertemuan dengan kendaraan yang arus balik.

"Lalu di km 66 itu bisa ada kepadatan, di sana akan kita lakukan contra flow sampai KM 41. Dan selanjutnya ketemu lagi dengan pintu tol di Cikarang. Nah kita berlakukan lagi tol gratis bila kepadatan terjadi, dan ketemu lagi di Cikunir, itu nanti bisa dipecah," papar Agung.

Dia mengingatkan pemudik agar tetap berhati-hati di jalan dan menjaga kesehatan. "Jangan memaksa berkendara, jika sudah 3-4 jam berkendara, silakan istrahat dulu di tempat-tempat yang tersedia," tutupnya.