Kala siswa asing mempromosikan wisata Indonesia
Merdeka.com - Sekitar 600 peserta, 40 di antaranya berasal dari luar negeri, mengikuti lomba bercerita tentang tempat wisata yang ada di Indonesia. Mereka mengikuti ajang Semarang LIA International & Exibition (Slice) 2017 di Grand Maerakaca, Minggu (17/12).
Farhana (20), salah satu siswi Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) LIA dari Afghanistan bercerita tentang Bali. "Saya sudah satu tahun tinggal di Indonesia. Kali ini saya akan bercerita soal Bali. Saya senang ikut kompetisi ini, bisa mengasah bahasa indonesia saya," jelasnya.
Senada dengan Farhana, Ahmed Naser (22) siswa asal Libya juga mengungkapkan kesukaannya kepada Bahasa Indonesia. Bahkan bagi Ahmed, Bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari daripada bahasa lain asal sering belajar berkomunikasi.
-
Siapa yang berpartisipasi di CMA Bali? Konferensi menghadirkan pembicara dari para pionir pengembangan ICT di kawasan Asia. Pesertanya sekitar 150 orang dimana selain dari Indonesia juga ada yang berasal dari Singapura, Malaysia dan Thailand.
-
Dimana kompetisi internasional diadakan? 'Yang kita kirim adalah pemenang pada tahun 2022 dan kompetisi akan berlangsung pada bulan Februari 2024,' kata Ketua HFLA Bali, I Gusti Ngurah Putu Yudy Suardana, Sabtu (25/11) saat acara pengumuman hasil ROTY 2023 di kampus Meditterrania, Bali.
-
Siapa saja yang ikut serta dalam festival layang-layang? Tak hanya dari Indonesia, para peserta juga datang dari berbagai negara. Beberapa negara yang ikut serta antara lain Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Swiss, Thailand, Singapura, China, Korea Selatan, dan juga Taiwan.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Siapa saja yang hadir di acara Festival Menyala? Mazdjo Pray mengatakan, acara Festival Menyala dihadiri Ribuan Pasukan Menyala dari seluruh wilayah Jakarta dan juga dihadiri Pengurus partai Hanura dan Partai Ummat.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan LIA, Hendardji Soepandji mengatakan kompetisi ini sengaja digelar untuk memberikan apresiasi kepada siswa-siswi yang telah giat belajar Bahasa Inggris. Menurutnya, Bahasa Inggris merupakan bahasa global yang harus dikuasai. Dengan bekal tersebut, diharapkan siswa-siswi lebih mudah menembus dunia internasional.
"Berbeda dari tahun lalu, tahun ini kita ada kompetisi Bahasa Indonesia untuk siswa asing. Ini yang menarik, diharapkan nantinya para peserta bisa membantu mempromosikan wisata Indonesia ke negaranya," ucap Hendardji.
Selain kompetisi bahasa, kegiatan Slice 2017 juga diisi berbagai agenda acara, seperti pelepasan burung merpati, hiburan rakyat serta penampilan siswa-siswi negara asing memperagakan tarian budaya dari berbagai daerah di Indonesia. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaBalap sepeda TdBI memberikan banyak pengalaman internasional bagi banyak talenta muda Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMulai ada karnaval, festival layang-layang Internasional hingga pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMereka berlomba menaklukan ombak Pantai Pulau Merah yang terkenal besar dan konsisten.
Baca SelengkapnyaFestival layang-layang internasional ini diadakan dalam rangka merayakan HUT ke-497 DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAcara dibuka dengan penampilan angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Seoul di bawah kepemimpinan Ibu Susi Sulistiyanto.
Baca SelengkapnyaPerempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP).
Baca SelengkapnyaBagi mereka menjadi kuli bangunan merupakan sesuatu yang baru dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaDi tiap kota pun akan menghadirkan bintang-bintang Timnas Indonesia yang menjadi local hero.
Baca SelengkapnyaMelalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.
Baca SelengkapnyaPerlombaan yang dirancang khusus untuk mereka tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme dan kebersamaan.
Baca Selengkapnya