Kalah Berjudi, Residivis Tikam Teman Main hingga Tewas
Merdeka.com - Kesal kalah berjudi, MD alias DG (48) nekat membunuh teman mainnya. Pelaku diketahui pernah dipenjara dalam kasus yang sama.
Pelaku diamankan tanpa perlawanan sekembali ke Palembang, Sabtu (29/1). Sebelumnya dia kabur ke Tangerang, Banten, dan pulang lantaran teringat ke ibunya.
Pembunuhan itu terjadi di Lorong Fajar, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Minggu (23/1) sore. Korban bernama Abdul Hafis (34) tewas di tempat dengan tiga luka tusuk di dada.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Tersangka DG mengaku awalnya mereka bermain judi remi bersama empat temannya, termasuk korban. Korban menang banyak namun berencana berhenti.
Tersangka yang kalah sekitar Rp500 ribu tak terima. Dia membolehkan korban pergi dari lapak dengan catatan memberikan uang Rp20 ribu kepada tersangka.
"Dia mau berhenti waktu menang, saya kesal karena kalah banyak. Saya cuma minta uang Rp20 ribu sebelum dia pergi," ungkap tersangka DG di Mapolrestabes Palembang, Senin (31/1).
Bukannya memberi, korban malah mengejek korban karena selalu kalah berjudi. Keduanya cekcok mulut dan korban menantangnya berkelahi.
"Dia bilang kalau berani ambil pisau kita berkelahi, dia nunggu di sana. Jadi saya pulang bawa pisau, saya kejar dia dan saya tusuk sampai mati, ada tiga tusukan di dada kiri," ujarnya.
Takut ditangkap polisi, tersangka langsung kabur ke Tangerang. Sesampai di sana, dia kasihan dengan ibunya yang tinggal sendiri di rumah.
"Saya pulang karena ingat ibu yang tidak ada lagi yang mengurusnya," kata dia.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, tersangka mencoba mengelabui petugas dengan cara memotong rambut gondrongnya. Namun petugas tidak terkecoh dengan penampilan baru tersangka itu.
"Tersangka kami amankan tanpa perlawanan, dia sempat kabur ke Tangerang dan kembali pulang. Motifnya tak terima kalah berjudi," ujarnya
Dalam kasus ini, penyidik mengamankan beberapa lembar pakaian korban dan tersangka, sebilah pisau, dan hasil visum. Tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang menyebabkan korban tewas dan Pasal 338 KUHP tentangpembunuhan.
"Tercatat tersangka residivis kasus pembunuhan pada 2011. Kali ini dia terancam dipidana penjara cukup lama lagi, bisa 15 tahun," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaKorban ditembak tiga orang tak dikenal yang masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat penikaman tersebut, korban tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaKorban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca Selengkapnya