Kalah duel dengan sekolah lawan, pelajar SMK tewas dikeroyok
Merdeka.com - Muhammad Ridwan, siswa kelas XII SMK Pertanian Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat meregang nyawa akibat tawuran yang melibatkan sekolahnya. Dia tewas usai dikeroyok pelajar dari salah satu SMK di Sukalarang.
Dilansir dari Antara, Sabtu (25/1), sebelum tewas, Ridwan sempat berduel dengan seorang pelajar di Sukabumi. Saat berduel, ternyata korban kalah dan tidak berdaya menghadapi lawannya.
Nahas, bukannya mendapat pertolongan, rekan-rekan dari lawannya malah mengeroyok Ridwan. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan wajah.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kapan kejadian pemukulan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat pekan Porprov Jawa Timur 2023 di Sidoarjo.
"Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH Kota Sukabumi, tetapi nyawanya tidak dapat ditolong yang disebabkan luka berat di bagian kepalanya," kata Kapolsek Sukabumi Kompol Suhendar kepada wartawan.
Polisi pun tengah menyelidiki kasus pengeroyokan yang berujung tewasnya seorang pelajar di wilayahnya itu. Sejumlah saksi dari rekan-rekan korban sudah dimintai keterangan. Tak hanya itu, Polsek Sukabumi juga sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota untuk menangkap para pelaku.
Dari perkembangan yang dilakukannya, polisi sudah mendapati ciri-ciri pelaku yang duel dengan korban, termasuk rekan-rekan pelaku yang ikut mengeroyok Ridwan hingga tewas.
"Kami terus mengejar para pelaku penganiayaan hingga tewas terhadap pelajar SMK Pertanian, dan diharapkan dalam waktu dekat oknum pelajar itu bisa ditangkap untuk mempertanggungjawabkan aksinya tersebut," tegasnya.
Sementara, rekan korban, Fikri mengatakan, duel yang disebut 'sparing' bukan pertama kali dilakukan sekolahnya. Duel dilakukan untuk untuk menunjukkan siapa yang paling kuat antara pelajar SMK satu dengan yang lainnya.
Tak hanya itu, pelajar SMK Pertanian Sukaraja memang sering bersitegang dengan siswa dari SMK Sukalarang.
"Yang saya ketahui, almarhum awalnya hanya duel dengan jagoan dari pelajar SMK itu, tetapi setelah kalah, rekan-rekan dari musuh sparingnya malah memukuli Ridwan hingga tidak berdaya," kata Fikri.
Untuk jenazah korban sudah dikebumikan tadi pagi tidak jauh dari rumahnya yang berada di Kampung Cisarua, Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaKorban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca SelengkapnyaKeterangan sekolah bahwa CCTV dipasang di tiga lokasi yakni SD, lantai bawah SD dan lantai tiga SMA yang berada satu kawasan.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaAU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaSalah satu pemuda pelaku carok, Andre (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Pasirian.
Baca Selengkapnya