Kalah Tawuran, Geng Motor di Depok Mengamuk dan Serang Warga
Merdeka.com - Enam anggota geng motor di Kota Depok, Jawa Barat menyerang warga yang sedang nongkrong di daerah Pitara, Pancoran Mas. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/3) dini hari, dan menyebabkan sejumlah orang terluka. Para pelaku berhasil ditangkap polisi.
"Tim opsnal melakukan identifikasi pelaku, hingga akhirnya diamankan enam orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Selasa (8/3).
Dari informasi yang didapat, saat kejadian ada sekitar 15 orang di lokasi. Namun hingga kini baru diamankan enam orang. yang melakukan penyerangan diketahui tiga orang, sedangkan lainnya berada di lokasi dan membawa senjata tajam. Polisi masih mengejar sejumlah orang lagi.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
"Yang lainnya masih kita kejar. Dari nama-nama yang kita dapatkan sekitar 15 nama yang ada di TKP dari kelompok tersebut," tukasnya.
Disebutkan Yogen, bahwa motif penyerangan terhadap warga itu karena para pelaku kesal akibat kalah tawuran dengan kelompok lain. Lalu mereka pergi dari tempat tawuran dan melintas di rumah warga. Kebetulan saat itu ada warga yang sedang berkumpul. Tiga orang warga terluka akibat peristiwa itu.
"Di situ ada warga yang berkumpul, kemudian beberapa warga mencoba mengamankan pelaku yang lewat karena membawa sajam. Akibatnya mereka (pelaku) membacoki warga dan merusak lingkungan sekitar, rumah dan warung," bebernya.
Barang bukti berupa senjata tajam juga sudah disita. Pelaku diancam Pasal 170 KUHP dengan hukuman penjara 5 tahun 6 bulan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPenangkapan para pelaku penyerangan ini berkat gerak cepat tim di mana setelah kepolisian mendapat laporan adanya kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca Selengkapnya