Kalau Allah SWT memanggil, orang miskin pun naik haji
Merdeka.com - Ibadah haji merupakan Rukun Islam yang ke lima. Di mana ibadah ini hanya dapat dilakukan bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial dan jasmani. Namun ternyata, ada orang-orang beruntung yang langsung 'dipanggil' Allah SWT untuk menunaikan haji.
Usaha yang keras untuk menuju rumah Allah SWT selalu berbuah manis pada akhirnya. Seperti kisah Seneman (70) dan Juni (60) akhirnya bisa berangkat ke tanah suci setelah menabung selama 20 tahun.
Warga Kelurahan Mangli Krajan, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur ini menyisihkan Rp 1.000 atau Rp 2.000 dari pendapatannya setiap hari khusus demi naik haji. Selain itu, Seneman dan Juni juga menyisihkan sebagian pendapatan berjualan gorengan untuk ikut arisan.
-
Kenapa kerja keras terbayar? Tidak ada di dunia ini yang diberikan kepadamu. Kamu harus keluar dan mendapatkannya! Tidak ada yang mengatakan itu akan mudah, tetapi kerja keras selalu terbayar.
-
Apa yang dikatakan tentang hasil kerja keras? Kerja keras akan membawamu ke puncak. Tapi, bakat hanya akan membawamu ke pintunya.
-
Bagaimana cara mencapai kesuksesan dengan pasrah kepada Allah? Pasrah kepada Allah bukan berarti kita melepaskan semuanya tanpa adanya usaha badan untuk mencapainya. Untuk mencapai sebuah kesuksesan, usaha dan doa merupakan dua hal yang wajib dilakukan seorang muslim.
-
Bagaimana kerja keras bisa terbayar? Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya.
-
Apa tanda haji mabrur? Terdapat tiga tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW. Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Terlebih bagi umat muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental, maka wajib baginya untuk melaksanakan haji, setidaknya sekali seumur hidup. Ibadah haji biasanya dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, di mana banyak umat muslim dari berbagai negara berkumpul ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan Allah.
-
Bagaimana cara mencapai umroh mabrur? Dalam kitab 'Nayl Al-Awtar' karya Al-Qasthalani, disebutkan bahwa haji mabrur adalah haji yang dilakukan dengan sempurna sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan dilakukan dengan niat yang tulus hanya untuk mencari keridhaan Allah SWT.
Dari uang arisan itu mereka kemudian bisa melunasi biaya naik haji untuk berdua yang besar ongkos naik haji (ONH)-nya mencapai total Rp 80 juta. Bayangkan betapa besar komitmen mereka untuk berangkat ke Tanah Suci.
Ada juga kisah Rimah (53) yang telah bekerja keras lebih dari 23 tahun sebagai pemulung. Dia bermimpi untuk bisa mendatangi tanah suci Mekkah untuk menunaikan Rukun Islam ke lima ini.
Upaya menyisihkan penghasilan setiap hari, akhirnya berbuah manis. Usaha mengumpulkan barang bekas yang dilakoni usai usahanya bangkrut pada 2002 membawanya melihat kabah pada 2015. Rimah tidak memungkiri adanya bantuan dari dermawan sesekali waktu.
Kemudian cerita lain juga datang dari warga Sidoarjo, Achmad Sukarto. Pria berusia 62 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai pencari rumput ini akhirnya bisa berangkat haji tahun 2015.
Achmad berhasil berangkat ke Makkah setelah menabung selama 10 tahun. Awalnya, dia menganggap naik haji adalah hal yang tak mungkin baginya. Sebab kondisi perekonomiannya yang jauh dari kaya.
Niat naik haji muncul ketika ada orang yang menitipkan seekor sapi kepadanya pada 2003. Achmad akhirnya memelihara dan mencarikan rumput untuk sapi tersebut. Dua tahun kemudian, Sukarto mendapatkan bagi hasil sebesar Rp 5 juta.
Akhirnya dia memutuskan untuk membuka tabungan guna menunaikan ibadah haji. Usahanya terus ditingkatkan, mulai dari mencari rumput hingga mendapatkan titipan sapi lagi. Alhasil dalam sehari bisa mendapatkan Rp 15.000 hingga Rp 75.000.
Tukang gorengan, pemulung dan gembala sapi saja bisa berangkat Haji jika Allah memanggil mereka. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji
Baca SelengkapnyaUcapan ini bukan sekadar kalimat biasa, melainkan doa dan harapan yang mendalam agar ibadah haji yang telah dilaksanakan diterima dan membawa berkah.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaMenabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaTanda Allah SWT akan menaikkan derajat hamba-Nya yang bertaqwa dan bersabar.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang memiliki kerabat dekat sedang berhaji, tak ada salahnya untuk memberikan ungkapan atau kata-kata naik Haji yang sarat doa mendalam.
Baca Selengkapnya