Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Kalau vaksinasi MR gagal, Indonesia siap-siap KLB campak lagi'

'Kalau vaksinasi MR gagal, Indonesia siap-siap KLB campak lagi' Ilustrasi imunisasi. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/Wallenrock

Merdeka.com - Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho mengatakan, sebanyak 32 juta anak Indonesia belum mengikuti program vaksin MR (Measless Rubella). Akibatnya, anak Indonesia terancam terpapar campak dan masalah kesehatan lainnya.

"Kemenkes tadi membuat statement yang mengejutkan, ‘Pak kalau yang fase kedua ini gagal, kita siap-siap loh pak kena KLB. KLB campak bisa terjadi lagi’," jelas Yanuar usai melakukan pertemuan dengan perwakilan Kemenkes, Kemendagri dan sejumlah perwakilan lembaga di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (12/9).

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vensya Sitohang menuturkan program vaksin MR terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama menyasar 35 juta anak di pulau Jawa pada tahun lalu. Vaksin MR tahap pertama berjalan lancar.

Orang lain juga bertanya?

Tahap kedua melibatkan 35 juta anak di luar pulau Jawa. Pada tahap kedua ini, masih ada 32 juta anak yang belum mengikuti vaksin MR.

"Ya kalau anak-anak tidak divaksin semua maka bisa mengakibatkan campak. Campak itu dapat menyebabkan komplikasi yang serius, misalnya diare, radang paru, gizi buruk, radang otak, kebutaan, bahkan kematian," ujar dia.

Program pemberian vaksin MR kepada anak Indonesia terancam gagal. Ini lantaran masih banyak orang tua yang menolak jika anaknya diberikan vaksin MR.

"Potensi untuk gagal ini besar kalau kita tidak bisa mencapai target. Targetnya 95 persen akhir September, di luar Jawa. Sekarang ini situasi per 10 September, kita baru 43 persen, tepatnya 42,98 persen," kata Yanuar.

"Tentu bikin deg-degan ini," sambungnya.

Yanuar menyebut, dari data yang dikantonginya ada delapan daerah dengan tingkat penggunaan vaksin MR terendah di Tanah Air. Yakni Aceh, Riau, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

"Yang paling rendah Aceh, itu 5 persen saja belum tembus. Ini bahaya," tutur dia.

Rendahnya kesadaran orang tua untuk memberikan vaksin MR kepada adanya tidak lepas dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebelumnya, MUI menyatakan vaksin MR yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII) haram karena dalam proses produksinya menggunakan bahan yang berasal dari babi.

Meskipun pada 21 Agustus lalu, MUI mengeluarkan fatwa terbaru bahwa vaksin MR boleh dilanjutkan penggunaannya atau bersifat ‘mubah’.

"Pada bulan Agustus kemarin, tanggal 21 dinyatakan mubah, tapi tidak bisa ngangkat. Karena fatwa mubah ini tidak bisa tersosialisasi dengan gencar dibanding pada waktu haram. Ini masalah menurut kami," tuturnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya

Ketahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak

Untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.

Baca Selengkapnya
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan

Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.

Baca Selengkapnya
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui

Penyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Cacar Monyet di Jakarta: 17 Orang Masih Positif, 24 Sudah Sembuh
Update Kasus Cacar Monyet di Jakarta: 17 Orang Masih Positif, 24 Sudah Sembuh

Seluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Diare Berat, Kemenkes Gelar Imunisasi Rotavirus Secara Nasional
FOTO: Cegah Diare Berat, Kemenkes Gelar Imunisasi Rotavirus Secara Nasional

Diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya