Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kalbe Farma baru tarik Buvanest Spinal saat 2 pasien meninggal

Kalbe Farma baru tarik Buvanest Spinal saat 2 pasien meninggal Ilustrasi sakit. ©2012 Shutterstock/StockLite

Merdeka.com - Dua orang pasien RS Siloam Karawaci meninggal dunia setelah mendapat injeksi obat bius yang salah. Dua pasien itu diinjeksi untuk kepentingan tindakan operasi.

Injeksi diberikan di bagian punggung sebelum operasi dilakukan. Setelah operasi selesai, pasien tiba-tiba saja kejang dan gatal-gatal. Sempat dimasukkan ke ruangan ICU, pasien akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Setelah kejadian itu, pihak RS mengecek ke bagian farmasi untuk kemudian melakukan penelusuran ke distributor dan perusahaan farmasi yang memproduksi, Buvanest Spinal. Ternyata, anastesi jenis itu sudah ditarik dari pasar karena label yang tertera dan isi terkandung tak sesuai.

Terkait penarikan produk ini, PT Kalbe Farma tbk rupanya pernah berkirim surat ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Jakarta. Dalam keterangannya, surat ini menyampaikan informasi yang perlu diketahui publik.

"Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 KEP-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang keterbukaan informasi yang harus diumumkan pada publik, dengan ini PT Kalbe Farma Tbk

(perseroan atau Kalbe) menyampaikan bahwa pada tanggal 12 Februari 2015 , Perseroan telah mengambil inisiatif untuk mulai melakukan penarikan sukarela secara nasional 2 (dua) produk yaitu seluruh batch Buvanest Spinal 0,5 persen, Heavy 4 ml dan Asam Tranexamat Generik 500 mg/Amp 5 ml batch no 629668 dan 630025," kata Corporate Secretary, Vidjongtius, dalam surat yang terbit pada 16 Januari kemarin.

Keputusan penarikan obat anestesi ini bertepatan dengan meninggalnya 2 pasien itu. Satu pasien seorang wanita yang akan melahirkan, sedangkan satu pasien lagi pasien Urologi.

Menurut Vidjong, penarikan ini sebagai tanggung jawab pihak prosedur pada konsumen. Kalbe Farma juga siap bertanggung jawab atas segala produk dan layanan karena sempat beredarnya produk ini.

"Perseroan melakukan hal ini sebagai prosedur pengendalian mutu dan wujud tanggung jawab preventif agar konsumen terlindungi secara maksimal. Pada saat bersamaan, Perseroan juga telah memulai penelaahan lebih lanjut yang hingga saat ini masih terus berlangsung, serta terus berkoordinasi dengan seluruh instansi pemerintah terkait. Perseroan berkomitmen untuk bertanggung jawab atas segala produk dan layanannya, serta akan menyampaikan informasi perkembangan selanjutnya," jelasnya.

Sebelumnya, pihak rumah sakit mengaku sudah mempertanyakan perihal kejadian pada Kalbe Farma. RS Siloam Karawaci, belum mengambil sikap apa-apa pada Kalbe karena masih menunggu proses penyidikan.

"Kami menunggu hasil investigasi dari Kemenkes dan pengawas rumah sakit, BPOM dan Dinkes, setelah itu baru kami tentukan lakukan langkah apa. Jelas ini mencoreng, kami pasti ada sikap tapi tunggu dulu hasil investigasinya seperti apa," jelas Kepala Humas RS Siloam, Heppi Nurfianto.

Senada dengan jawaban pihak RS, Menkes Nila Moeloek belum ingin berbicara banyak. Dia meminta menunggu proses investigasi yang berjalan.

"Tunggu deh, tunggu hasilnya ya dek. Saya enggak tahu, saya menunggu sampai hasil terakhir yang betul baru kami berani mengeluarkan kalau enggak nanti kami simpang siur," kata Nila.

Nila meminta semua pihak bersabar menunggu proses investigasi yang berjalan. Dia memastikan semua obat jenis itu sudah ditarik dari pasaran dan rumah sakit.

"Sudah, sudah. Menarik iya," tambahnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi

Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
2 Pengendara Motor Tewas Usai Tabrakan dengan Truk Fuso di Puri Kembangan
2 Pengendara Motor Tewas Usai Tabrakan dengan Truk Fuso di Puri Kembangan

Jenazah kedua korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Cengkareng.

Baca Selengkapnya
Satu Jemaah Haji Asal Barru Meninggal Usai Alami Gagal Jantung
Satu Jemaah Haji Asal Barru Meninggal Usai Alami Gagal Jantung

Saat ini total dua jemaah haji dari Embarkasi Makassar meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kakak-Beradik Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Meninggal Hanya Berselang 13 Jam
Kakak-Beradik Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Meninggal Hanya Berselang 13 Jam

Untuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.

Baca Selengkapnya
Wanita di Makassar Meninggal Usai Aborsi, Polisi Tangkap 2 Pelaku
Wanita di Makassar Meninggal Usai Aborsi, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Korban ternyata sudah dua kali mengalami kehamilan. Kehamilan pertama, juga dilakukan aborsi.

Baca Selengkapnya
Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman
Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman

Kedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Garut dan Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal dan Belasan Dirawat
Keracunan Massal di Garut dan Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal dan Belasan Dirawat

Korban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ibu dan 2 Balita Tewas Usai Makan Ikan Buntal
Tragis, Ibu dan 2 Balita Tewas Usai Makan Ikan Buntal

Suami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.

Baca Selengkapnya
Pasutri di Subang Ditangkap Diduga Terlibat Kasus Warga Tewas usai Tenggak Miras Oplosan
Pasutri di Subang Ditangkap Diduga Terlibat Kasus Warga Tewas usai Tenggak Miras Oplosan

Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.

Baca Selengkapnya