Kalbe Farma ngaku RS lain tak ada keluhan pakai obat Buvanest Spinal
Merdeka.com - Kasus meninggalkan dua pasien RS Siloam Karawaci karena salah pemberian obat anastesi, Buvanest Spinal 0,5 persen, saat ini masih diinvestigasi BPOM. Pihak RS mengaku kesalahan ada pada obat karena label yang tertera berbeda dengan isinya.
Soal kejadian ini, PT Kalbe Farma Tbk sebagai produsen obat tersebut mengatakan telah melakukan pengecekan terhadap retain obat yang mereka punya. Hasilnya, tidak menemukan kesalahan dalam penempatan label pada jenis Buvanest Spinal 0,5 persen, Heavy 4 ml dan Asam Tranexamat Generik 500 mg.
"Dari retain yang kita punya, tidak ditemukan ketidaksesuaian itu," kata External Communication Senior Manager Kalbe, Hari Nugroho, saat ditemui merdeka.com di kantornya, Raby (18/2).
-
Kenapa informasi di video itu salah? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar. Faktanya, video yang beredar berisi beberapa klip yang tidak saling berkaitan.
-
Apa isi label BPA? Pasal 61A dalam peraturan tersebut menyebutkan, 'Air minum dalam kemasan yang menggunakan kemasan plastik polikarbonat wajib mencantumkan tulisan ‘dalam kondisi tertentu, kemasan polikarbonat dapat melepaskan BPA pada air minum dalam kemasan’ pada label.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Kenapa 'kalong' tidak tepat secara ilmiah? Kata 'kalong' sering kali digunakan alih-alih kelelawar dalam percakapan sehari-hari, walaupun secara ilmiah hal ini tidak sepenuhnya tepat, karena tidak semua kelelawar adalah kalong.
-
Apa isi surat pernyataan kesalahan? Surat pernyataan kesalahan biasanya berisi pengakuan secara terbuka atas kesalahan yang telah dilakukan, diikuti dengan penjelasan mengenai alasan atau faktor yang mendorong terjadinya kesalahan tersebut.
-
Bagaimana memilih produk aman? Keamanan produk adalah hal yang sangat penting. Pastikan produk skincare yang akan kamu beli telah terdaftar dan disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa produk tersebut telah melalui uji klinis dan aman untuk digunakan.
Heru menambahkan, sejumlah rumah sakit lain yang juga menggunakan obat produk PT Kalbe Farma jenis, tidak ditemukan kesalahan seperti kasus di RS Siloam Karawaci.
"Mengapa itu bisa terjadi di RS Siloam Karawaci? Kita tunggu hasil pemeriksaan. Sejauh ini kita tidak menerima info dari RS lain," tambahnya.
Meski demikian, untuk mencegah sesuatu yang lebih fatal, pihak Kalbe Farma telah melakukan penarikan terhadap jenis obat itu dari peredaran. Penarikan itu, menurut Hari, bukanlah bentuk ketakutan pihak Kalbe Farma karena obatnya bermasalah, namun lebih sebagai upaya preventif dan menjaga keselamatan konsumen.
Sebab pihaknya harus menunggu hasil investigasi yang dilakukan hingga adanya keputusan yang jelas dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Karena Kalbe kan perusahaan farmasi, yang bertugas dan berwenang mengawasi peredaran obat adalah BPOM," katanya.
Seperti diketahui, peristiwa ini bermula saat dua orang pasien, pada 12 Februari, pria dan wanita harus menjalani tindakan operasi. Seperti SOP yang ada, dua pasien itu harus mendapat injeksi lebih dulu. Dalam proses injeksi yang dilakukan dokter anastesi, rupanya isi dan label anastesi Buvanest Spinal terjadi ketidakcocokan.
Pasca dilakukan injeksi, keduanya mengalami gatal dan kejang. Setelah melihat reaksi tak biasanya, keduanya sempat dilarikan ke ICU tapi nyawa mereka tak tertolong.
Kasus ini sedang diselidiki Kemenkes, BPOM dan pihak terkait.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaHasilnya tidak terdeteksi adanya residu pestisida dalam anggur shine muscat.
Baca SelengkapnyaBPJPH menjelaskan, isu ini berkaitan dengan penamaan produk dan bukan masalah kehalalan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaFebri Satria Hutama selaku Marketing Director Le Minerale pun menyebutkan jika video itu jelas tak berdasar dan tendensius.
Baca SelengkapnyaPengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaBadan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menegaskan tidak pernah menerbitkan sertifikat halal untuk produk wine.
Baca SelengkapnyaApakah penarikan dua obat sirop di atas berkaitan dengan cemaran Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG)?
Baca SelengkapnyaBapanas sudah melakukan uji coba laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur Shine Muscat.
Baca SelengkapnyaPeraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai rentang harga vitamin. Apakah ada perbedaan khasiat antara vitamin murah dan mahal?
Baca SelengkapnyaBeredar daftar 19 daftar minuman diduga mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak
Baca Selengkapnya