Kalibata City larang GO-JEK mangkal akibat didesak ojek pangkalan
Merdeka.com - Perseteruan antara pengemudi GO-JEK dan ojek pangkalan belum juga berakhir. Di antaranya terjadi di kawasan Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan yang memunculkan imbauan larangan GO-JEK menarik penumpang.
"Sempet ada pertemuan pihak pengelola apartemen dengan ketua ojek pangkalan untuk melarang GO-JEK masuk sini," kata Keamanan Apartemen Kalibata, Hendri kepada merdeka.com di parkiran Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (10/8).
Lelaki asal Bogor ini mengaku dari hasil pertemuan tersebut seluruh satuan keamanan (Satpam) langsung dikumpulkan oleh pihak pengelola apartemen. Mereka diminta untuk waspada dan mengantisipasi perseteruan antara dua kelompok pengojek itu.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Kenapa ojek muncul? Ide ini muncul dari kondisi jalan desa yang rusak serta tak bisa dilalui oleh mobil sehingga, ditawarkan jasa transportasi lain berupa ojek sepeda.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Kapan ojek pertama kali muncul? Ojek sendiri pada mulanya berkembang di pedesaan Jawa Tengah pada tahun 1969.
-
Siapa yang sampaikan pesan OJK? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
-
Dimana oplet beroperasi di Jakarta? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet. Angkutan umum beroperasi di Jakarta sejak 1930 dan hanya beroperasi di beberapa sudut ibu kota.
"Langsung diadain apel pada hari Senin pagi, mereka minta kita jaga apartemen. Takut terjadi apa-apa," terangnya.
Lanjut dia, setelah perintah itu dicanangkan, pengendara GO-JEK mulai jarang menjemput penumpang di sekitar Apartemen Kalibata.
Sementara, satpam lain yang enggan disebutkan namanya, mengaku GO-JEK sudah resmi dilarang masuk. Namun, jika tidak ketahuan mereka juga tidak akan melarang.
"Sudah enggak boleh, lebih jelas tanya tukang ojeknya aja. Tapi, kalau enggak ke pantau sama kita masih ada GO-JEK yang masuk," terang dia.
Dia menyebutkan GO-JEK lebih banyak mengantarkan barang atau paket dibanding menarik penumpang di area Apartemen Kalibata.
Sebelumnya, kelakuan ojek pangkalan yang menolak GO-JEK dan GrabBike ternyata tidak sepenuhnya mendapat dukungan, penghuni Apartemen Kalibata City ini malah mengusung petisi agar kedua aplikasi ojek tersebut dapat beroperasi tanpa mendapat teror.
Petisi ini diunggah dalam situs change.org. Penghuni yang merahasiakan namanya dengan inisial DD P Jakarta meminta GO-JEK dan sejenisnya bisa diizinkan masuk ke dalam lingkungan apartemen. Tak hanya terhadap pengemudi aplikasi ojek, ancaman serupa juga ditujukan bagi konsumen yang menyusul para driver.
"Saat ini di sekeliling Kalibata City dapat ditemukan poster-poster penolakan terhadap GO-JEK dan GrabBike dari Persatuan Ojek Kalibata City. Poster-poster ini dapat ditemukan di hampir di setiap akses masuk motor ke lingkungan Kalibata City. Tidak hanya sekedar aksi penolakan, tindakan teror verbal (pengusiran) maupun fisik (pemukulan) pernah dialami oleh pengendara GO-JEK dan GrabBike yang hendak masuk ke ke dalam lingkungan apartemen. Lebih meresahkannya lagi, penghuni apartemen yang terlihat menghampiri pengendara GO-JEK atau GrabBike ke luar apartemen karena larangan masuk tersebut juga kadang diteror oleh oknum-oknum ojek yang tidak bertanggung jawab," demikian ditulis DD P dalam situs petisi change.org.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa adu jotos antara sekuriti dan driver ojol terjadi di Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaViral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaRatusan mobil JakLingko terparkir di kawasan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaMassa ojol mendorong sepeda motor debt collector ke jembatan. Mereka lalu melemparkannya ke kali.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaViral Pengemudi Ojol vs Debt Collector di Sawah Besar, Motor sampai Dilempar ke Kali
Baca SelengkapnyaDalam demo tersebut belasan angkot berwarna merah khas KWK tampak diparkir berjajar di depan kantor Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaKrisbiantoro menambahkan bahwa jalur KA merupakan area yang harus steril meskipun tidak sedang dilewati KA.
Baca Selengkapnya