Kalung rampasan masuk bra, jambret nyaris tewas diamuk massa
Merdeka.com - Hermansyah (30) nyaris tewas diamuk massa setelah tepergok merampas kalung emas milik pedagang, Desi Wati (40). Pelaku pun diserahkan ke polisi dengan kondisi babak belur.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku bersama rekannya RD yang kini menjadi buronan mengintai korban sedang menjaga warungnya di Jalan KH Azhari, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Senin (19/6). Mereka lalu berpura-pura bertamu dan duduk di depan warung.
Begitu korban lengah, pelaku menarik kalung emas yang melingkar di leher korban. Saat ditarik, kalung itu putus dan justru masuk ke kutang atau bra korban. Korban teriak hingga membuat pelaku ketakutan dan kabur.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
Teriakan korban didengar warga hingga mengejar kedua lelaki itu yang mengendarai sepeda motor. Tak lama, pelaku Hermansyah ditangkap dan rekannya kabur. Tak ayal, Hermansyah menjadi bulan-bulanan warga. Keningnya pecah dan mata bagian kanan terluka parah.
Menurut korban, pelaku tak berani lagi mengambil kalung itu di bra-nya. Mereka terlihat panik sehingga melarikan diri.
"Untung kalung itu masuk bra, jadi tidak diambilnya. Mereka merampas seketika, sampai-sampai baju saya sobek. Mereka bawa pistol," ungkap Desi, Senin (19/6).
Sementara itu, pelaku Hermansyah mengaku terpaksa menjambret lantaran butuh uang untuk membeli baju Lebaran. Dia tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR) karena bekerja sebagai buruh bangunan.
"Mau Lebaran pak, tolong lepaskan saya, saya menyesal," kata pelaku menahan sakit.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan berkedok jambret pesepeda terjadi di Palembang belum lama ini. Korban berhasil mengambil tas milik pesepeda tersebut meski suasana jalanan ramai.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaPelaku teriak maling saat memergoki empat orang yang hendak menggasak motor.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca Selengkapnya