Kaminem tewas bunuh diri setelah tujuh kali percobaan
Merdeka.com - Kaminem (51) warga Tempel, Sleman ditemukan tewas tergantung di Jembatan Ganggong, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman. Kaminem ditemukan tewas tergantung menggunakan tali tambang di bawah rangka jembatan.
Kapolsek Turi AKP Catur Widodo menerangkan korban bunuh diri diduga karena mengalami depresi. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kata Catur, korban berulang kali mencoba bunuh diri tetapi berhasil digagalkan.
"Sudah enam kali korban mencoba bunuh diri tetapi berhasil digagalkan keluarga. Ini yang ketujuh kalinya," ujar Catur saat dihubungi, Selasa (21/8).
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Kenapa Fajar mencoba bunuh diri? Diterangkan Kemas, pria atas nama Fajar itu diduga mengalami gangguan kejiwaan, diperkuat juga keterangan saksi yang mengenalinya usai ramai dikerubungi warga. 'Saksi menerangkan bahwa korban sudah lama mengalami gangguan jiwa (stress) untuk obat rutin selalu diberikan,' ujarnya.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Catur menjelaskan korban telah beberapa kali melakukan upaya bunuh diri. Dari mencoba menceburkan diri hingga berusaha membakar dirinya.
"Korban sudah pernah mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri ke sumur sebanyak dua kali. Sempat juga mencoba membakar diri dengan bensin. Tetapi upaya bunuh diri yang dilakukan korban selalu bisa digagalkan," terang Catur.
Catur menambahkan bahwa dari pemeriksaan tim kesehatan dari Polres Sleman dan Puskesmas Turi tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban pun kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga.
"Setelah dievakuasi dan diperiksa, jasad korban langsung kita serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan," tutup Catur.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca Selengkapnya"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri."
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, Meli sempat beberapa kali mencoba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan kekasihnya inisial J, kemudian mengakhiri hidupnya
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaMalam hari sebelum kejadian, tidak ada lagi tanda-tanda dirinya mengulang kejadian di hari sebelumnya coba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan sadisnya membunuh keempat anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan RS Polri Kramat Jati menemukan adanya fakta penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca Selengkapnya