Kamis, Novel Baswedan direncanakan kembali ke Jakarta

Merdeka.com - Hampir satu tahun lamanya penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjalani perawatan mata di Singapura setelah wajahnya disiram air keras oleh orang tak dikenal pada April 2017 lalu. Belum lama ini mata Novel kembali dioperasi dan saat ini sedang dalam masa penyembuhan.

Jika proses penyembuhan berjalan lancar dan kondisi mata Novel membaik, dipastikan Novel Baswedan akan segera pulang ke Indonesia. "Jika hasil cek dan kontrol tekanan mata ke dokter besok hasilnya baik, maka Rabu akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dan Kamis direncanakan kembali ke Jakarta," terang Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/2).

Di Indonesia, Novel akan menjalani rawat jalan untuk kesembuhan matanya yang terkena siraman air keras. "Jika dari pengecekan tekanan mata besok kondisi baik, menurut dokter Novel sudah bisa kembali ke Tanah Air untuk rawat jalan. Kontrol akan dilakukan dalam rentang waktu sekitar tiga minggu," tambah Febri.

Operasi tambahan dipandang berhasil menggeser bagian yang tumbuh ke area yang belum tumbuh di bagian tengah mata. Jika masa penyembuhan usai, akan dilanjutkan operasi tahap dua pada April mendatang.

Hari ini genap 10 bulan 8 hari sejak Novel diserang. Namun sayang kepolisian belum berhasil menangkap pelaku penyiraman. KPK tak henti berharap pelaku penyerangan segera ditemukan.

"Tim di KPK yang ditugaskan untuk berkoordinasi masih terus menjalankan tugasnya untuk mendapatkan informasi perkembangan penanganan perkara dari tim di Polda Metro Jaya," jelas Febri.

Ia juga mengingatkan pada pihak-pihak yang menuding Novel tidak kooperatif dalam menjelaskan siapa pelaku penyerangnya agar tidak menempatkan Novel dua kali sebagai korban. "Cukup sekali Novel menjadi korban serangan secara fisik," sebutnya.

"Jangan lagi diberikan beban untuk membuktikan dan mencari pelakunya. Akal sehat dan rasa kemanusiaan kita tidak bisa menerima jika justru korban yang disalahkan ketika pelaku belum ditemukan," lanjut mantan pegiat ICW ini.

Febri juga meminta masyarakat mendoakan kesehatan Novel agar semakin membaik. Dengan demikian Novel bisa berkumpul kembali bersama keluarga. "Dan agar Novel bisa kembali bekerja di jalan pemberantasan korupsi di KPK," ujarnya.