Kampanye Terbuka, TKN Libatkan Kepala Daerah sampai Promosikan Nasi Goreng Megawati

Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto memastikan kepala daerah bakal turun sebagai jurkamnas dalam kampanye terbuka. Para kepala daerah itu berasal dari unsur partai koalisi dan nonkoalisi.

Mereka bakal disebar agar mengisi di 17 provinsi yang zonasinya dibagi KPU. Kendati kepala daerah ikut turun, Hasto menyebut tidak akan memanfaatkan fasilitas negara.

"Tentu saja karena kampanye serentak di 17 provinsi di tiap zona kami melibatkan kader PDIP, Golkar, PKB, PPP, NasDem, Hanura, PKPI, Perindo, PSI dan PBB untuk semua terlibat yang punya kader di pemerintahan untuk aktif," ujar Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3).

Selain kepala daerah yang merupakan kader partai, Hasto menuturkan kepala daerah dari partai nonkoalisi bakal dilibatkan.

"Jadi semua kita rancang termasuk dari Cirebon kemudian dari Maluku. Maluku Utara itu beberapa kader partai lain menyatakan dukungan kepada Pak Jokowi, semua kita libatkan," jelas Sekjen PDIP itu.

Saat ditanya kehadiran Gubernur Banten Wahidin Halim dalam kampanye terbuka perdana Jokowi-Ma'ruf di Serang, Hasto mengatakan masih mencermati.

"Saya belum lihat detailnya ini nanti baru akan dilihat. Baru kita cermati," imbuhnya.

TKN menurunkan 5.320 juru kampanye nasional saat kampanye terbuka. Di antaranya adalah menteri, pimpinan partai politik, sampai ulama.

Beberapa menteri yang dilibatkan adalah Menseskab Pramono Anung (PDIP), Menko PMK Puan Maharani (PDIP), Menaker Hanif Dhakiri (PKB), dan Menteri KLHK Siti Nurbaya (Nasdem) serta Menhub Budi Karya Sumadi.

PDIP juga memanfaatkan ruang media sosial sebagai medium kampanye terbuka. Caranya dengan menampilkan live streaming dan iklan di media sosial.

Kampanye terbuka PDIP bakal dimulai di Tangerang, Banten Minggu (24/3). PDIP bakal menyiarkan secara langsung di medsos acara memasak nasi goreng khas Ketum Megawati Soekarnoputri dari alun-alun.

"Kemudian akan semakin masif tapi kami akan lebih mengandalkan sosmed karena jujur anggaran kami terbatas, jadi kami lebih banyak kampanye yang murah meriah," terang Hasto.

Selain siaran langsung di media sosial, PDIP juga meluncurkan beberapa iklan kampanye. Salah satunya adalah iklan musik bertajuk Goyang 01 dan 3 yang dibawakan vokalis Ian Kasela. Selain lagu, ada juga iklan bertemakan perempuan dengan narasi oleh Megawati Soekarnoputri.

Hasto mengatakan sasaran di minggu pertama memang kaum perempuan. Berikutnya akan disesuaikan dengan dinamika politik. PDIP juga sudah menyiapkan materi bertema agama.

"Untuk minggu pertama kami fokus di situ (perempuan), untuk minggu ke dua kami berubah sesuai dengan dinamika politik. Tema-tema keagamaan juga kami siapkan. Ketuhanan yang berkebudayaan itu maknanya bagaimana itu kami jabarkan dalam iklan tersebut," jelasnya.

Hasto berharap dengan kampanye terbuka suara partai berlambang banteng moncong putih itu bakal melonjak. Saat ini, PDIP masih berkutat di posisi pertama, dengan elektabilitas 26-29 persen berdasarkan survei. Di darat, pihaknya bakal menggunakan kekuatan caleg dan kepala daerah.

"Tentu kami berharap lebih tapi kita serahkan pada rakyat. Kami akan menggunakan seluruh elemen kepartaian, kepala daerah kemudian seluruh caleg untuk bergerak," tandasnya.