Kampung Adat Mahmud, tanah suci umat Islam di Bandung
Merdeka.com - Kampung Adat Mahmud secara administratif termasuk ke dalam wilayah Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung. Meski keberadaannya dikelilingi aliran Sungai Citarum, namun Kampung Mahmud tidak pernah terendam banjir.
Warga asli Kampung Mahmud mayoritas memiliki rumah panggung dengan dinding bilik bambu serta jendela tanpa kaca. Bangunan rumah panggung itu sarat akan filosofi hidup sederhana.
Adalah Eyang Dalem Haji Abdul Manaf, leluhur Kampung Mahmud yang memiliki peranan besar dalam penyebaran agama Islam di Bandung. Karenanya, kampung ini dikenal sebagai tanah sucinya umat Islam di Bandung.
-
Bagaimana Habib Empang menyebarkan agama Islam? Di masanya Habib Empang dikenal memiliki banyak karamah, seperti menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan binatang yang mati atas seizin Allah.
-
Siapa tokoh utama penyebar Islam di Jawa? Maulana Malik Ibrahim: Dikenal sebagai penyebar Islam pertama di Pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim juga dikenal dengan nama Kakek Bantal.
-
Bagaimana Masjid Agung Bangkalan memperluas dakwahnya? Guna memperluas jangkauan dakwahnya, kini Masjid Agung Bangkalan mengunggah tausiyah-tausiyah kiai melalui akun YouTube.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Siapa yang menyebarkan Islam di Bengkulu? Melansir dari situs indonesia.go.id, Festival Tabot pertama kali dipentaskan oleh Syeh Burhanuddin atau dikenal dengan Imam Senggolo pada tahun 1685. Ia merupakan tokoh penyebar agama Islam pertama di tanah Bengkulu.
-
Di mana Habib Empang berdakwah? Ketika itu, daerah Bogor menjadi konsentrasinya untuk berdakwah. Ia kemudian mendirikan tempat belajar agama, agar masyarakat bisa mudah mengenal lebih dekat kehadirannya.
Simak videonya:
(mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kecamatan Leuwimunding terdapat 12 pesantren, 16 masjid, dan juga 378 musala sebagai penunjang destinasi religi
Baca SelengkapnyaMakam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaSosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon
Baca SelengkapnyaUlama ini datang ke Tuban jauh sebelum era Wali Songo
Baca SelengkapnyaBangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaDi masanya, Habib Empang dikenal memiliki banyak karamah seperti menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan binatang yang mati atas seizin Allah.
Baca SelengkapnyaPerjalanannya dari Tuban ke Makkah dan sebaliknya ibarat hanya melangkahkan kaki
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulu sering mengadakan pengajian sebagai salah satu cara melawan kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaPangeran keturunan Majapahit ini lebih senang dekat dengan warga biasa. Bahkan, ia menyembunyikan identitasnya sebagai bangsawan di hadapan warga.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaDulunya masjid ini menjadi salah satu rumah ibadah terbesar di Minangkabau dan menjadi sentra pengembangan dakwah Islam.
Baca SelengkapnyaMasjid tersebut kabarnya tak pernah menjadi sasaran penghancuran, atau penyerangan dari pasukan militer Belanda maupun pendudukan Jepang.
Baca Selengkapnya