Kampung narkoba di Samarinda digerebek, 21 orang positif sabu
Merdeka.com - Jalan Lambung Mangkurat Gang 2/Gang Masjid, kelurahan Pelita, kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dikenal sebagai kampung narkoba. Lokasi itu turut digerebek 300 aparat gabungan, Sabtu (16/4). Hasilnya, 21 orang positif sabu. Penggerebekan juga sempat diwarnai baku hantam.
Bergerak dari Mapolsekta Samarinda Ilir di Jalan Bhayangkara, ratusan personel gabungan bersenjata dari Polresta Samarinda, satuan Brimob Polda Kalimantan Timur, TNI dan BNN Provinsi Kalimantan Timur, menyasar permukiman kampung narkoba. Petugas mengepung dua sisi jalan masuk, baik dari Jalan Lambung Mangkurat maupun Jalan Gatot Subroto.
Warga setempat dibikin terkejut, ketika petugas satu persatu memeriksa isi jok motor pengguna roda dua yang melintas di dalam gang sempit itu. Tidak hanya mencari sabu, warga yang memiliki senjata tajam juga diamankan. Rumah warga yang diduga kerap dijadikan tempat berpesta sabu tak luput digeledah. Operasi ini didampingi ketua RT setempat.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Dalam operasi, petugas mendapat perlawanan seorang pria diketahui warga di RT 38. Dia melawan petugas. Dia tidak terima rumahnya digeledah. Saat ditemukan alat isap sabu dan senjata tajam, dia tetap melawan. Baku hantam pun tidak terelakkan. Pria penuh tato itu akhirnya takluk, setelah 4 personel Brimob meringkusnya.
"Kenapa bawa saya Pak, kenapa?" kata pria itu berulang kali kepada petugas.
Sebuah rumah mewah berlantai dua di RT 41 kampung narkoba itu, yang diduga kuat sebagai tempat transaksi sabu, juga digeledah petugas hingga ke seluruh sudut ruangan. Pemilik rumah pun dibuat tidak berkutik, lantaran petugas datang dengan pendampingan ketua RT 41.
Petugas bersenjata api laras panjang, terus menyasar gang demi gang sempit di permukiman padat itu. Satu per satu digelandang, lantaran diduga usai mengkonsumsi sabu.
Puluhan warga, menjalani pemeriksaan urine, yang dilakukan BNN provinsi Kaltim dan BNN kota Samarinda. Hingga penggerebekan usai, tidak kurang 15 orang diangkut ke dalam truk Brimob, 7 orang di antaranya adalah perempuan. Mereka dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Kabag Operasional Polresta Samarinda Kompol Dandy Ario Yustiawan dalam keterangan resmi dia kepada wartawan di Mapolsekta Samarinda Ilir mengatakan, 83 orang warga yang dites urine, 21 diantaranya positif menggunakan narkoba.
"Kita lakukan kegiatan ini karena peredaran narkoba di Jalan Lambung Mangkurat ini, tinggi sekali. Ada 300 personel yang kita libatkan dalam razia ini," kata Dandy.
Dandy menerangkan, dari warga yang terjaring, 5 orang ditetapkan sebagai tersangka dengan rincian 2 orang pengedar, 2 orang kurir serta seorang lagi adalah pengguna narkoba. Kelima orang itu, menjalani pemeriksaan di satuan Reskoba Polresta Samarinda.
"Kita juga amankan barang bukti sabu, bong, timbangan, telepon selular, senjata tajam, plastik kecil pembungkus sabu. Jumlah barang bukti banyak sekali," ujar Dandy.
"Kita tentukan kampung ini sebagai kampung narkoba karena hasil pengungkapan kasus narkoba, sebagian besar berada di lokasi itu. Hasil intelejen kita, juga menyatakan tempat itu pun demikian. Tapi tidak menutup kemungkinan, ada kampung narkoba lainnya di Samarinda ini," jelasnya.
Kepala Bidang Penindakan BNNP Kaltim AKBP Tampubolon menambahkan, BNNP akan mendalami 21 orang positif menggunakan narkoba itu. "Kita akan tentukan assesment, apakah nanti akan menjalani rehabilitasi," katanya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial ibu-ibu nekat obrak abrik tempat peredaran sabu di Jambi lantaran kecewa dengan kinerja pihak aparat setempat
Baca Selengkapnya