Kampung Turis Ubud geger ada tas hitam bertuliskan bom
Merdeka.com - Warga dan sejumlah karyawan Art Shop di kawasan Kampung Turis Ubud Gianyar di Bali geger dengan adanya temuan tas bertuliskan bom. Tas rangsel gendong warna hitam berbahan semi parasut itu diletakkan begitu saja di tepi warung makan milik I Ketut Suwela Jalan Raya Lungsiakan Desa kadewatan Kecamatan Ubud Gianyar.
Sontak saja warga yang sedang melintas di lokasi itu berhamburan. Bahkan terlihat beberapa turis asing berlarian.
Informasi yang dihimpun, saat itu Suwela pemilik warung akan membuka rolling door warungnya. Diakuinya saat itu tidak melihat ada tas. Sekitar pukul 07.30 WITA, saat dirinya ngopi dilihatnya ada tas gendong warna hitam yang terletak di teras depan warung.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
"Saya dekati berisi tulisan bom. Pada resleting tas diikat dengan menggunakan tali kawat pada pagar besi warung saya. Di samping tas ada korek api warna hijau. Saya langsung lari minta tolong warga telepon polisi," kata Suwila, Selasa (20/12).
Atas insiden ini, Kapolres Gianyar AKBP Waluya, Sik langsung turun ke lokasi bersama Tim Jihandak Sat Brimobda Bali. Pihaknya menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara menggunakan alat x-ray dan disk crapter, terdeteksi isi dari tas tersebut tidak ada bahan peledak.
Karena ada tulisan bom pada tas tersebut, serta hal yang mencurigakan lainnya. Tim Jihandak tidak mau ambil resiko dan melakukan tindakan pemusnahan di lokasi.
"Kepada rekan-rekan wartawan, mohon untuk tidak menulis bahwa ini adalah bom. Agar tidak membuat suasana pariwisata jadi resah. Kasus ini masih sedang kita kembangkan," pinta Waluya.
Kendati bukan sebuah rangkaian bom, namun tas gendong tersebut ditemukan adanya bahan-bahan berbahaya. Sumber di kepolisian menyebutkan bahwa setelah dilakukan peledakan pertama ditemukan beberapa rangkaian kabel.
"Kita tidak mau berandai-andai mas. Karena ada rangkaian kabel yang kita temukan, maka kita lakukan penguraian kembali terhadap barang yang kita musnahkan," katanya.
Adapun barang-barang yang ada di dalam tas tersebut di antaranya, kalkulator, powerbank tempel, kaleng larutan penyegar yang berisi bubuk mercon dan paku. Pulpen, gunting kuku, gelang, tusuk gigi, dompet, permen dan beberapa barang lainnya.
Dalam tas tersebut juga ditemukan Paspor atas nama Mark Aart Herwig WNA asal Belanda nomor paspor BMFFCH637, tanggal lahir 03 Desember 1976.
Baca juga:
Benda misterius hancurkan kandang sapi di Sumenep diduga rudal
Suara keras yang gegerkan warga Solo berasal dari pesawat latih
Terdengar dentuman keras di Solo, warga panik mengira suara bom
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana di Stasiun Ligth Rail Transit (LRT) Sumsel RSUD Siti Fatimah Palembang mendadak dihebohkan dengan keberadaan tas tak bertuan, Jumat (31/5).
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaWarga Koja digegerkan dengan penemuan koper biru mencurigakan di pinggir Jalan Sindang Terusan, RT 003 RW 014, Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan koper mencurigakan tersebut Senin (23/9) malam.
Baca Selengkapnya