Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampus tempat penyebaran paham radikal dan incar generasi muda

Kampus tempat penyebaran paham radikal dan incar generasi muda Akademisi se-Jawa Barat deklarasikan antiradikalisme. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, mengingatkan, banyak nilai radikalisme berpotensi menyentuh dunia pendidikan khususnya lingkungan perkuliahan. Paham radikal datang ke kampus untuk menyasar generasi muda.

Itu disampaikan Menteri Nasir ketika menghadiri deklarasi anti radikalisme perguruan tinggi di Jawa Barat, yang dilaksanakan di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (14/7). Dalam acara itu juga hadir Menkominfo Rudiantara, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan pejabat lainnya.

"Masalah radikalisme di kampus, kami memang belum bisa lihat nyata. Tapi potensinya tinggi memang. Karena kampus kumpulan anak muda, tempat pengembangan ilmu pengetahuan, di sana hadir masyarakat ilmiah," kata Nasir.

Mengetahui adanya penyebaran paham radikalisme tinggi di kampus, Nasir mengaku hanya mengingatkan. Terutama meningkatkan kewaspadaan lahirnya banyak paham radikal menyasar generasi muda. Lewat deklarasi ini juga menjadi salah satu nilai agar pemahaman Pancasila sebagai ideologi negara dan semangat Bhineka Tunggal Ika. ‎

"Potensi harus diisi dengan pemahaman-pemahaman Pancasila. Salah satunya dengan deklarasi ini. Agar memahami dan bisa mengamalkan Pancasila baik dalam kehidupan sehari-harinya," ucapnya.

Nasir juga menyebut Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) juga bisa menjadi salah satu kebijakan umum bisa diterapkan di lingkungan kampus.‎

Untuk diketahui UKP-PIP bertugas membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila dan melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan.

"Lewat UKP-PIPI ini pengawasan dilakukan. Tapi lebih jauh saya serahkan ke rektor yang bertanggung jawab. Kampus adalah masyarakat ilmiah. Tapi tetap masyarakat ilmiah ini harus bisa menjaga yang namanya empat pilar kebangsaan NKRI, Pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika," terangnya.

Di tempat sama, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Herry Suhardiyanto, sebagai perwakilan rektor se-Jawa Barat, mengatakan perguruan tinggi memiliki peran penting mencegah berkembangnya paham radikal di Indonesia. Kampus merupakan lingkungan utama mendidik generasi bangsa agar tidak memiliki pemahaman menyimpang.

"Kami seluruh keluarga perguruan tinggi berkomitmen mengambil peran aktif mencegah radikalisme. Kami akan memastikan berkembangnya pemahaman yang benar mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Herry.

Dia menegaskan tidak boleh adanya paham radikal berkembang di lingkungan kampus. Menurutnya, kampus di Jawa Barat akan selalu mengibarkan semangat Bhineka Tunggal Ika agar radikalisme bisa diredam. Termasuk menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republika Indonesia (NKRI).

"Kami akan mengibarkan semangat Bhineka Tunggal Ika agar semua warga negara menghargai perbedaan dan mengutamakan persatuan, mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan melaksanakan UUU 1945 agar perjalanan bangsa terus menuju tujuan kemerdekaan," terangnya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya

Pergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial

Seluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda

Baca Selengkapnya
Divisi Humas Polri Goes To Campus Universitas Pancasila: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba
Divisi Humas Polri Goes To Campus Universitas Pancasila: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba

"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."

Baca Selengkapnya
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme

Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Selengkapnya
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi

Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Wapres Minta Anak Muda Waspada Kelompok Radikal: Ada Indikasi Peningkatan
Wapres Minta Anak Muda Waspada Kelompok Radikal: Ada Indikasi Peningkatan

Ma'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.

Baca Selengkapnya
BNN: 1,38 Persen Pelajar dan Mahasiswa Gunakan Narkotika, Terbanyak di Sumut
BNN: 1,38 Persen Pelajar dan Mahasiswa Gunakan Narkotika, Terbanyak di Sumut

Berdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.

Baca Selengkapnya
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!

Selain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya