Kang Gopar, preman pensiun yang kini menjadi sopir mobil
Merdeka.com - Kepolisian Polres Cianjur makin giat melakukan bakti sosial kepada warganya. Terbaru, Polres Cianjur meluncurkan mobil bersih-bersih tempat ibadah gratis.
"Sementara baru ada satu yang kami luncurkan," kata Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu kepada merdeka.com Senin (29/2) malam.
Katanya, mobil ini mendatangi semua tempat ibadah membawa perlengkapan bersih-bersih. Petugas bersih-bersih ada dua orang yang ikut dalam setiap perjalanan mobil tersebut. Namun menariknya, mobil bersih-bersih gratis itu dikemudikan oleh mantan preman yang sudah pensiun.
-
Kenapa Ki Joko Bodo memutuskan untuk berhijrah? Ki Joko Bodo memutuskan untuk hijrah dengan langkah-langkah yang cukup drastis namun berdampak besar bagi kehidupannya.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Apa yang dilakukan Cak Percil saat keluar dari kelompok Janger? Mengamen Keluar dari grup kesenian Janger, ia mengamen dari bus ke bus serta dari rumah ke rumah demi membantu perekonomian keluarganya.
-
Kapan Gibran pamit ke warga? Keesokan harinya, Kamis (17/7), kepergian Gibran dilepas langsung oleh warga Kota Solo.
-
Mengapa Pangeran Cokrokusumo meninggalkan Bangkalan? Mengutip situs rodovid.org, Pangeran Cokrokusumo beranggapan bahwa memenuhi permintaan Pemerintah Hindia Belanda sama dengan menciptakan penderitaan bagi sanak keluarganya.
-
Kenapa Cak Percil keluar dari kelompok Janger? Suatu saat, Cak Percil memutuskan keluar dari kelompok kesenian Janger karena diejek teman-temannya.
"Namanya Gopar. Catatan kriminalnya banyak," ungkap Asep.
Dihubungi terpisah, Kang Gopar biasa dia disebut menceritakan awal mula dia bertaubat meninggalkan dunia kelam dan beralih mencari rezeki halal menjadi sopir.
Warga Kampung Pacet, Desa Citanggawa, RT 04 RW 05, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat itu mengatakan, di usianya yang masuk 38 tahun sudah saatnya pensiun dari sebutan preman. Sebelumnya, dia sering berurusan dengan polisi karena status preman tersebut.
"Saya baru sekitar dua mingguan jadi sopir mobil bersih-bersih gratis tempat ibadah. Karena saya udah ada panggilan hati juga buat udah (jadi preman)," katanya.
Dia mengaku, menikmati profesi barunya yang mengabdi kepada masyarakat. Meski demikian, stempel preman yang ditakutin masih menempel kepada dirinya.
"Kadang kalau lagi keliling bersih-bersih di tempat ibadah orang pada ngelihatin aneh. Padahal saya udah enggak kaya dulu mukulin orang atau gimana," selorohnya.
Bapak tiga anak ini pun mengaku senang Kapolres Cianjur mempercayakan mobil itu dibawa olehnya. Meski menurutnya, pihak polisi mengetahui masa lalu kelam yang pernah dia jalani.
"Alhamdulillah Pak Asep baik dan percaya. Walau tahu saya dulu kaya gimana tapi kan sekarang saya juga udah pensiun. Mereka juga nggak pernah mempermasalahkan si saya berpenampilan kaya gini antingan dan bertato. Yang penting kan hati saya," ujar Kang Gopar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski hidup sederhana dengan keterbatasan yang ada, namunia merasa sangat nyaman menikmati hari-hari tuanya.
Baca SelengkapnyaDituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaSeandainya Anang Maruf menerima tawaran magang di tim juara Italia, mungkin kehidupannya sekarang akan sangat berbeda.
Baca SelengkapnyaMaling motor menyerahkan diri ke polisi setelah 4 tahun viral di media sosial. Ia mengaku biar hidup tenang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang Polisi yang mengira pria di jalan raya sebagai ODGJ namun ternyata memiliki pekerjaan yang tidak sembarangan.
Baca SelengkapnyaDi balik nama besar Joglosemar sebagai salah satu moda transportasi umum populer di Yogyakarta, ternyata ada kisah menarik dari sang pemilik.
Baca SelengkapnyaMomen tukang parkir berusia 75 tahun diajak umrah gratis. Momen ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaSempat berangan-angan membeli mobil saat kerja menjadi TKW, Farida Nurhan kini sukses mewujudkan impiannya membeli sebuah mobil mewah.
Baca SelengkapnyaIa menyamar sebagai driver ojek online (ojol) untuk memberikan kejutan tersebut.
Baca Selengkapnya